Novel_Bingkai Batas

Oleh karena itu, konsepsi kita terhadap sejarah
haruslah bermula dan berdasar pada realita yang utuh,
seperti setiap makluk hidup adalah dirinya sendiri namun
juga sesuatu yang lain dari dirinya, kata-kata yang selalu
diucapkan para tetua dikampungku berfilosofi.
Tentu saja kemudian konsepsi kita tidak boleh
fragmentatif yang memisahkan objek dan subjek,
mengisolasi gerak dalam diam, memutuskan rangkaian
sebab dan akibat, sejauh mana kita melihat realitas,
sejauh itu pula konsepsi kita terbangun, ini adalah
substansi dari ritual Mulang Apei. Ritual pulang. Pulang
kerumah Tua. Mengunjungi makam leluhur. Mulang
Apei, bukan hanya aktivitas kembali ketempat leluhur,
bukan aktivitas secara priodik mengenang sejarah.
Mempelajari artepak-artepak dan jejak leluhur, bukan
pula prosesi metaforis.
“Tetapi, mengajarkan pengungkapan konsepsi
sejarah, konsepsi tentang sejarah panjang dari peradaban
masyarakat manusia.” Kata ibuku ketika menjelang
malam hari. Aku duduk disamping ibuku ketika dia
sedang menyiapkan makan kami dari sisa Syukuran/Doa
siang tadi.
65