18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bapak masih ingat, ketika listrik swadaya ini<br />

menyala, ketika itu musim panen padi. Di kampung<br />

musim panen padi ini disebut dengan musim Mengetem<br />

ada banyak pantangan ketika musim panen ini, Padi<br />

hanya bisa dipanen dengan alat yang namanya Tuwei atau<br />

Ani-Ani, papan yang diberikan pisau di ujungnya<br />

kemudian dijepit di antara jari tengah dan telunjuk.<br />

Tidak boleh pakai Arit, karena itu dipercayai akan<br />

menyakitkan dewi padi. Padi dengan tangkai yang sudah<br />

dipanen selanjutnya sipimpan dalam Tuwoa, Tuwoa ini<br />

rumah-rumah kecil yang terbuat dari bambu yang<br />

fungsinya sebagai lumbung padi, padi-padi ini tidak<br />

boleh dijual hanya untuk dikonsumsi selama 1 tahun,<br />

karena panennya hanya setahun sekali. Anehnya,<br />

meskipun hanya panen setahun sekali, padi-padi ini<br />

selalu surplus makanya ketika itu Kampung Bapak sering<br />

disebut dengan daerah penghasil padi atau daerah<br />

lumbung padi.<br />

Sepuluh bulan setelah panen, Ada teman Kakekmu<br />

dari Kota berkunjung ke rumah, katanya dia teman<br />

sekelas Kakekmu ketika SMP di Kota Curup, dia bekerja<br />

di Perusahaan Negara Pembangkit Listrik Negara (PLN),<br />

183

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!