18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dengan teman-teman lama Bapak, ada yang dari Propinsi<br />

yang tiap tahun selalu saja menghasilkan kabut asap,<br />

karena penetrasi kapitalisme melalui ekploitasi<br />

perkembunan sangat masif disana. Ada juga dari<br />

Palembang, Borneo dan Selebes, mereka orang-orang<br />

hebat nak, mereka pembela rakyat sejati.<br />

Kami sama-sama menuju Cirebon memalui kereta<br />

api, Bapak tentu saja menikmati perjalanan ini,<br />

disepanjang perjalanan sawah terbentang luas, mungkin<br />

dua puluh tahun lagi, pasti sudah berubah menjadi<br />

kawasan industri yang hanya mempruduksi buruh dan<br />

kemiskinan bagi masyarakat sekitarnya. Sepanjang<br />

perjalanan yang terpikir oleh Bapak ternyata memang<br />

basis Negara kita hanya agraris dan maritim, bukan yang<br />

lain-lain, tapi kenapa ya.? Keduanya menjadi daftar<br />

terakhir yang menjadi prioritas pembangunan. Dan<br />

bukankah penjajah dulu datang ke sini hanya butuh hasil<br />

pertanian itu.?<br />

Nak, tidak sengaja karena asiknya menikmati<br />

hamparan sawah, tiba-tiba sekilas saja lirikan Bapak<br />

tertuju pada seorang perempuan berkaca mata. Memori<br />

kolektif Bapak tiba-tiba berbalik pada 10 tahun yang<br />

234

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!