18.01.2018 Views

Novel_Bingkai Batas

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kalau menurut Filsafat Humanisme ini mendasarkan<br />

dirinya pada akal sebagai realitas sublim pada diri<br />

manusia, sederhananya filosofis memandang manusia<br />

tidak hanya sebatas realitas material belaka yang statis<br />

dan determinis, melainkan juga sebagai realitas ideografis<br />

yang memiliki persepsidan kesadaran yang bersifat<br />

dinamis.<br />

Kalau menurut filsafat humanis ini kemudian<br />

membagi eksistensi manusia secara bidimensional, yaitu<br />

l’ etre ensoi (ada dalam diri) dan l’ etre pour soi (ada<br />

untuk diri), dengan akalnya, manusia berperan sebagai<br />

“lakus dunia” yang dapat mempersepsi, mengubah, serta<br />

memberi nilai dan makna pada dunia dan hidupnya. Jika<br />

kita menelusuri humanisme dari sudut pandang filsafat<br />

maka kita akan terbawa pada perdebatan panjang yang<br />

tiada henti mengenai nilai dan makna kehidupan<br />

manusia. Jika sains memandang manusia dari sisi<br />

matternya, filsafat memandang manusia dari sudut<br />

pandang mindnya, maka spiritualisme memandang<br />

manusia dari sudut pandang spirit (ruh)nya. Secara<br />

ontologis, spiritualisme mendasarkan pandangannya<br />

bahwa manusia selain memiliki dimensi eksoteris<br />

249

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!