pedalangan jilid 2
pedalangan jilid 2
pedalangan jilid 2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
286<br />
wah pracik tersebut diberi batang longam (besi) sebesar<br />
jari dan ditancapkan pada gedebog (batang pisang).<br />
• Pluntur.<br />
Adaalah tali panjang yang terbuat dari benang yang dipi<br />
tal. Pluntur biasanya berwarna merah dipakai untuk mengencangkan<br />
bentangan kelir ke arah atas dengan cara<br />
pluntur tersebut dimasukkan pada pracik bagian atas<br />
dan dikaitkan pada glogor, ditarik dengan kuat lalu ditalikan<br />
pada sligi.<br />
• Tapak Dara<br />
Di Jawa Timur disebut Drojog, sebuah sarana/alat yang<br />
terbuat dari kayu sebagai penyangga berdirinya panggung<br />
wayang.<br />
7.2.3 Gedebog (batang pisang)<br />
Fungsi utama dari gedebog (batang pisang adalah untuk<br />
menancapkan wayang pada saat pertunjukan. Bertumpuk atas dan<br />
bawah, bagian atas disebut sitinggil disusun memanjang sepanjang<br />
kelir. Bagian bawah disebut paseban panjangnya seukur dengan<br />
panjang Jagadan pada kelir.<br />
Pada <strong>pedalangan</strong> gaya Jawatimuran gedebog disebut juga<br />
dengan Larapan. Kata larapan tercantum dalam syair Pelungan yang<br />
berbunyi ”Larapaningsun Naga Pepasihan” mengandung pengertian<br />
dua batang gedebog tersebut sebagai gambaran dua jenis kelamin<br />
yang berbeda sedang memadu kasih, dan sulit untuk dipisahkan. Keduanya<br />
selalu berdampingan, meskipun berbeda dan berlawanan<br />
namun selalu berdekatan. Hal tersebut melambangkan suatu keadaan<br />
di jagad raya yang berisi dua hal yang berbeda namun selalu berdekatan,<br />
tidak pernah jauh, misalnya : baik-buruk, laki-laki dan perempuan,<br />
atas-bawah, tua-muda, kaya-miskin, dan sebagainya.<br />
Pendapat lain mengatakan bahwa gedebog tersebut melambangkan<br />
suatu dasar, atau bumi dimana segala sesuatu yang hidup,<br />
dan segala peristiwa terjadi dan berkembang. Bumi sebagai kekuatan<br />
untuk berpijak dalam lakon <strong>pedalangan</strong> juga sebagai kerajaan/istana<br />
Sang Hyang Anantaboga. Sehingga dalam dunia <strong>pedalangan</strong>,<br />
nilai gedebog sama dengan nilai bumi dimana Sang Hyang<br />
Anantaboga bertahta.<br />
7.2.3.1 Bagian- bagian Gedebog Wayang<br />
Bagian tersebut dibagi menjadi enam bagian sesuai dengan<br />
fungsinya. Berikut bagian tersebut serta fungsinya, dan tokoh-tokoh<br />
yang berhak menempatinya.