02.07.2013 Views

pedalangan jilid 2

pedalangan jilid 2

pedalangan jilid 2

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

332<br />

Perang Gagal adalah adegan pertempuran dalam Pathet<br />

Nem. Peperangan dapat terjadi antara prajurit dari kerajaan jejer pertama<br />

dengan pasukan dari kerajaan jejer ke dua (sabrang), tapi bisa<br />

juga antara prajurit dari kerajaan jejer pertama (Amarta, Dwarawati)<br />

dengan prajurit dari Astina yang secra kebetulan bertemu di jalan<br />

dan memiliki tujuan yang sama sehingga terjadi perselisihan.<br />

Adegan Sabrang Rangkep memang jarang terjadi dan hanya<br />

terdapat dalam lakon-lakon tertentu. Selain tokoh raja sabrang<br />

bisa juga adegan kahyangan, atau adegan ditengah hutan, dan lainlain.<br />

9.3.2. Pathet Sanga<br />

Gara-gara adalah naratif dari huru-hara alam dan kemudian<br />

dilanjutkan dengan adegan panakawan bersuka ria, menari dan menyanyi,<br />

menyajikan lagu-lagu/gending dolanan.<br />

Lazimnya pada jejer pertama dalam Pathet Sanga berisi<br />

adegan jejer pertapaan atau kapandhitan, namun bisa juga adegan<br />

kerajaan, kesatriyan, adegan panakawan, dan lain-lain sesuai dengan<br />

kebutuhan lakonnya. Alas-Alasan adalah adegan perjalanan<br />

kesatriya yang diiring oleh panakawan sedang melakukan perjalanan<br />

setelah turun dari pertapaan, melalui hutan belantara. Adegan ini bisa<br />

juga diganti adegan pasowanan jawi apabila jejer Sanga pertama<br />

berada di kerajaan.<br />

Perang Kembang adalah perang antara ksatriya melawan<br />

raksasa (cakil), atau ksatriya melawan harimau, dan sebagainya,<br />

merupakan adegan perang pertama dalam Pathet Sanga. Adegan<br />

Sintren adalah adegan jejer setelah adegan perang kembang. Dalam<br />

beberapa lakon adegan sintren tidak ada.<br />

Perang Sampak Tanggung atau Perang Sintren adalah<br />

adegan perang ke dua dalam Pathet Sanga. Dalam beberapa lakon<br />

adegan perang ke dua ini tidak ada.<br />

9.3.3. Pathet Manyura<br />

Adegan Manyura pertama dapat berupa jejer kerajaan, padepokan,<br />

kahyangan, ataupun kasatriyan. Adegan Manyura kedua<br />

dapat disambung dengan adegan-adegan berikutnya. Perang Manyura<br />

pertama, dapat diikuti adegan-adegan berikutnya dalam Pathet<br />

Manyura.<br />

Amuk-amukan atau Perang Brubuh adalah merupakan perang<br />

terakhir dalam pertunjukan semalam suntuk yang menandai kekalahan<br />

dari tokoh jahat dan kemenangan dari tokoh baik. Tayungan<br />

adalah tarian yang melambangkan kegembiraan setelah mendapatkan<br />

kemenangan dalam perang brubuh. Tarian ini biasanya dilakukan<br />

oleh tokoh Bima, Bathara Bayu, Anoman atau bahkan panakawan<br />

Petruk dengan menari jathilan. Jejer Manyura terakhir adalah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!