pedalangan jilid 2
pedalangan jilid 2
pedalangan jilid 2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
304<br />
Cepat lambatnya perjalanan dan perubahan ritme gending-gending<br />
tergantung pada pemain kendang yang disebut pengendang. Hidup<br />
atau berkarakter dan tidaknya sebuah lagu atau gending itu tidak terlepas<br />
dari keterampilan serta kepiawaian seorang pengendang dalam<br />
memainkan ukel atau wiled kendangannya dalam mengatur laya<br />
atau tempo.<br />
Mengingat begitu pentingnya peranan ricikan kendang dalam<br />
tata iringan karawitan, biasanya seorang dalang membawa pengendang<br />
sendiri dalam setiap pementasannya. Dengan membawa<br />
pengendang sendiri seorang dalang akan lebih mantap dalam menggelar<br />
pakelirannya.<br />
Para dalang menganggap kendang adalah bagian dari belahan<br />
jiwanya ketika ki dalang menggelar pakelirannya. Seorang pengendang<br />
bawaan dalang (gawan) biasanya sudah memahami dengan<br />
baik selera atau keinginan ki dalang. Ibarat pengemudi ia memahami<br />
betul bagaimana selera tuannya.<br />
Gambar 5.1 Kendang Jawa Timuran<br />
8.3.3. Gender<br />
Gender merupakan bagian dari perangkat ricikan gamelan<br />
yang bahan bakunya terbuat dari logam perunggu, kuningan dan/<br />
atau besi. Sedangkan bahan yang paling bagus adalah yang terbuat<br />
dari perunggu. Gender dari bahan perunggu selain tampilannya menarik,<br />
bunyinya juga lebih bagus karena bahan tersebut mampu menghasilkan<br />
suara yang nyaring dan jernih bila perbandingan campuran<br />
logamnya seimbang, yakni antara tembaga dengan timah putih.<br />
Gender terdiri dari rangkaian bilah-bilah yang di sambung oleh tali<br />
yang disebut pluntur dan di topang oleh sanggan yang terbuat dari<br />
bahan logam, bambu, dan/ atau tanduk binatang (sungu) yang telah<br />
dibentuk sedemikian rupa sehingga terkesan serasi dan bagus.<br />
Untuk menghasilkan bunyi atau suara yang bagus dan tampilan<br />
indah, rangkaian bilah-bilah gender diletakkan di atas rancakan