pedalangan jilid 2
pedalangan jilid 2
pedalangan jilid 2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
305<br />
yang ditengah-tengah bagian bawahnya diberi bumbung (bahan dari<br />
bambu) dan atau logam (seng) yang berfungsi sebagai resonator.<br />
Bentuk dan ukurannya diwujudkan sedemikian rupa berdasarkan besar<br />
kecilnya bilah dan ditambah dengan asesoris serta ukir-ukiran<br />
pada rancaknya.<br />
Jumlah ricikan gender yang ada dalam seperangkat gamelan<br />
ageng terdiri dari 2 (dua) set, yakni Gender Barung (Babok) dan<br />
Gender Penerus (Lanang). Adapun larasnya terdiri dari gender laras<br />
Pelog yaitu Pelog barang dan Pelog nem (dua rancak) dan gender<br />
laras Slendro (satu rancak).<br />
Fungsi gender khususnya dalam tata iringan karawitan pakeliran<br />
gaya Jawatimuran adalah sebagai panuntuning laras agar ki<br />
dalang tidak kehilangan ngeng (suasana laras/nada dalam Pathet).<br />
Dan juga berfungsi sebagai pengiring sulukan dalang ketika sedang<br />
membawakan Sendhon, Pathetan, Bendhengan, maupun tembang.<br />
Di samping itu juga mempunyai peranan untuk membangun suasana<br />
kelir (adegan wayang yang sedang berlangsung), ketika mengiringi<br />
janturan atau pocapan melalui gadhingan yang di minta oleh dalang.<br />
Dalam tata iringan pakeliran gaya Jawatimuran peranan ricikan<br />
gender lanang atau gender penerus sangat penting, karena<br />
berfungsi sebagai penuntun atau membimbing laras dalang dalam<br />
membawakan sulukan dan melakukan buka atau introduksi pada sajian<br />
gadhingan yang dikehendaki oleh dalang melalui sasmita tertentu,<br />
biasanya dengan dhodhogan mbanyu tumetes.<br />
Gambar 5.2 gender penerus (lanang)<br />
8.3.4. Bonang<br />
Bonang merupakan bagian perangkat ricikan gamelan yang<br />
berbentuk pencon yang ukurannya lebih kecil dari kenong. Bahan<br />
bakunya bisa perunggu, kuningan, dan besi. Dalam pengelompokan