11.07.2015 Views

Ulangan - Free Bible Commentary

Ulangan - Free Bible Commentary

Ulangan - Free Bible Commentary

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

C. "Seorang Nabi bukanlah seorang filsuf ataupun teolog sistematis, namun seorang penengah perjanjianyang menyampaikan firman Allah kepada umat-Nya untuk membentuk masa depan mereka denganmereformasi keadaan mereka sekarang" ("Nabi dan Nubuatan," Ensiklopedia Yudaika, vol. 13, hal 1152).III. MAKSUD TUJUAN NUBUATANA. Nubuatan adalah suatu cara bagi Allah untuk berbicara kepada umat-Nya, memberikan bimbingan dalampengaturan keadaan mereka saat ini dan pengharapan dalam pengendalian-Nya akan kehidupan merekadan peristiwa-peristiwa dunia. Pesan mereka pada dasarnya bersifat umum. Hal ini dimaksudkan untukmenegur, mendorong, melahirkan iman dan pertobatan, dan memberitahu umat Tuhan tentang diriNyadan rencana-Nya. Sering ini digunakan untuk mengungkap secara jelas pilihan Allah akan seorang jurubicara (Ul 13:1-3; 18:20-22). Hal ini, pada akhirnya, akan menunjuk pada Mesias.B. Seringkali, nabi mengambil suatu krisis sejarah atau teologis dari jamannya dan memproyeksikannya kedalam suatu kerangka eskatologis. Pandangan akhir-jaman akan sejarah (teologis) ini unik sifatnya bagiIsrael dan pengertiannya akan pemilihan Illahi dan janji-janji perjanjian.C. Jabatan nabi sepertinya menyeimbangkan (Yer 18:18) dan menggantikan jabatan Imam Besar sebagaisuatu cara mengenali kehendak Allah. Urim dan Tumim bertransendensi ke dalam suatu berita lisan darijurubicara Allah. Jabatan nabi sepertinya juga telah mati di Israel setelah Maleakhi (atau penulisan kitabTawarikh). Jabatan ini tidak muncul lagi sampai 400 tahun kemudian dengan munculnya YohanesPembaptis. Tidaklah jelas bagaimana karunia “bernubuat” Perjanjian Baru berhubungan dengan PL. Paranabi Perjanjian Baru (Kis 11:27-28; 13:1; 14:29,32,37; 15:32; I Kor 12:10,28-29; Ef 4:11) bukanlah parapengungkap wahyu yang baru, melainkan para pemberi tahu hal ke depan dan pemberi tahu lebih dahulumengenai kehendak Allah dalam situasi-situasi kontemporer.D. Nubuat ini tidaklah eksklusif atau terutama bersifat prediksi. Prediksi adalah salah satu cara untukmengkonfirmasi jabatan dan pesannya, tetapi harus dicatat ". . kurang dari 2% dari nubuatan PerjanjianLama bersifat Mesianik. Kurang dari 5% yang secara khusus menggambarkan jaman Perjanjian Baru.Kurang dari 1% peduli dengan peristiwa yang belum terjadi" (Fee & Stuart, Bagaimana Membaca AlkitabUntuk Mendapat Semua Manfaatnya, hal 166).E. Para nabi mewakili Allah bagi umat, sementara Imam-imam mewakili umat di hadapan Allah. Ini adalahsuatu pernyataan umum. Ada perkecualian-perkecualian seperti Habakuk, yang mengalamatkanpertanyaan-pertanyaan pada Allah.F. Salah satu alasan sulit untuk memahami para nabi adalah karena kita tidak tahu bagaimana buku-bukumereka terstruktur. Mereka tidak kronologis. Mereka tampaknya tematik, tetapi tidak selalu seperti yangdiharapkan. Seringkali tidak ada latar belakang historis, kerangka waktu yang nyata, atau pembagian yangjelas antara nubuat-nubuat; sulitlah (1) untuk membaca buku-buku sampai selesai sekaligus; (2)menggarisbesarkannya berdasarkan topik, dan (3) untuk memastikan kebenaran inti atau maksudpengarang dalam setiap nubuatan.IV. KARAKTERISTIK DARI NUBUATANA. Dalam Perjanjian Lama sepertinya ada suatu pengembangan konsep "nabi" dan "nubuat." Di Israel mulamulaada berkembang persekutuan para nabi, yang dipimpin oleh seorang pemimpin karismatik yang kuatseperti Elia atau Elisa. Kadang-kadang istilah "anak-anak para nabi" digunakan untuk menunjukkelompok ini (II Raj 2). Para nabi kadang-kadang ditandai dengan bentuk-bentuk sukacita yang besar (ISam 10:10-13; 19:18-24).153

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!