11.07.2015 Views

Ulangan - Free Bible Commentary

Ulangan - Free Bible Commentary

Ulangan - Free Bible Commentary

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TOPIK KHUSUS: KEBENARAN“Kebenaran” adalah suatu topic yang sangat penting yang membuat siswa-siswa sekolah Alkitab secarapribadi harus mempelajari konsepnya dengan panjang lebar.Dalam PL karakter Allah dijabarkan sebagai “adil” atau “benar” kata-kata Mesopotamia itu sendiri berasaldari buluh dalam air yang dipakai dalam konstruksi untuk mengukur kelurusan secara horizontal dari sebuahtembok atau pagar. Allah memilih istilah ini untuk digunakan sebagai penggambaran dari sifatNya sendiri. Iaadalah pengukur (penggaris) yang lurus yang dipakai mengevaluasi segala sesuatu. Konsep ini menyatakankebenaran Allah berikut hakNya untuk mengadili.Manusia diciptakan dalam gambar Allah (Kej 1:26-27; 5:1,3; 9:6). Manusia diciptakan untuk bersekutudengan Allah. Semua ciptaan adalah suatu panggung atau latar belakang bagi interaksi dari Allah dan manusia.Allah menginginkan ciptaan tertinggiNya, manusia, untuk mengenalNya, mengasihiNya, melayaniNya, danmenjadi seperti Dia! Loyalitas manusia diuji (Kej 3) dan pasangan manusia mula-mula gagal dalam ujian ini. Inimenghasilkan gangguan dalam hubungan antara Allah dan umat manusia (Kej 3; Rom 5:12-21).Allah berjanji untuk memperbaiki dan memulihkan persekutuan itu (Kej 3:15). Ia melakukan ini atas dasarkehendakNya dan melalui AnakNya sendiri. Manusia tidaklah berkemampuan untuk memulihkan keretakan ini(lih. Rom 1:18-3:20).Setalah Kejatuhan, langkah pertama Allah untuk pemulihan adalah konsep perjanjian berdasarkan atasundanganNya dan tanggapan pertobatan, kesetiaan dan ketaatan manusia. Karena kejatuhan itu, manusia tidaksanggup untuk bertindak secara tepat. (Rom 3:21-31; Gal 3). Allah sendiri harus mengambil inisiatif untukmemulihkan manusia pelanggar perjanjian itu. Ia melakukannya dengan:1. menyatakan manusia berdosa benar melalui karya Kristus (kebenaran forensic)2. memberi kebenaran secara gratis pada manusia melalui karya Kristus (anugerah kebenaran)3. menyediakan Roh yang berdiam untuk menghasilkan kebenaran (kebenaran etis) dalam diri manusia.4. memulihkan persekutuan dari Taman Eden dengan Kristus memulihkan gambar Allah (Kej 1:26-27)dalam orang-orang percaya (kebenaran hubungan).Bagaimanapun, Allah memerlukan tanggapan perjanjian. Allah memerintahkan (memberikan secara cumacuma)dan menyediakan, namun manusia harus menanggapi dan terus menerus menanggapi dalam:1. pertobatan2. iman3. ketaatan gaya hidup4. ketahan-ujianKebenaran, oleh karena itu, adalah bersifat perjanjian, tindakan timbal balik antara Allah dan ciptaantertinggiNya. Ini didasarkan atas karakter Allah, karya Kristus, dan Roh Kudus yang memampukan, yangkesemuanya secara pribadi dan berkesinambungan harus ditanggapi dengan semestinya. Konsep ini disebut“pembenaran oleh iman”. Konsep ini diungkapkan dalam Injil namun tidak dengan istilah ini. Konsep ini terutamadidefinisikan oleh Paulus, yang menggunakan istilah Yunani “kebenaran” dalam berbagai bentuk lebih dari 100kali.Paulus, yang telah dilatih untuk menjadi seorang Rabi, menggunakan istilah dikaiosunē dalam pengertianIbrani dari istilah SDQ yang dipakai di Septuaginta, bukan dari literature Yunani. Dalam satra Yunani istilahtersebut dihubungkan dengan seseorang yang menuruti syarat-syarat keagamaan dan masyarakat. Dalampengertian bahasa Ibrani hal ini selalu disusun dalam istilah perjanjian. YHWH adalah Allah yang bersifat adil,etis dan moral. Ia menghendaki umatNya mencerminkan karakterNya. Manusia yang ditebus menjadi ciptaanbaru. Kebaruan ini menghasilkan gaya hidup baru yang bersifat kudus (fokus pembenaran dari Katolik Roma).Karena Israel adalah Teokratis, maka tidak ada suatu batas yang jelas antara hal-hal sekuler (norma masyarakat)dan hal-hal kudus (kehendak Allah). Pembedaan ini dinyatakan dalam kata-kata bahasa Ibrani dan Yunani yangditerjemahkan dlam bahasa Inggris sebagai “keadilan” (berhubungan dengan masyarakat) dan “kebenaran”(berhubungan dengan agama).Injil (kabar baik) dari Yesus adalah bahwa manusia yang telah jatuh itu telah dipulihkan persekutuannyadengan Allah. Paradoks Paulus ialah bahwa Allah, melalui Kristus, membebaskan orang yang bersalah darituduhan. Hal ini telah terlaksana melalui kasih, kemurahan dan anugerah Bapa; kehidupan, kematian, dankebangkitan Allah Anak; dan dorongan dan tarikan kearah Injil oleh Roh Kudus. Pembenaran adalah tindakanyang cuma-cuma dari Allah, namun hal ini harus menerbitkan kekudusan (posisi Agustinus, yang mencerminkanbaik penekanan pihak Reformasi pada kecuma-cumaan dari Injil danpenekanan Katolik Roma pada kehidupan23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!