11.07.2015 Views

Ulangan - Free Bible Commentary

Ulangan - Free Bible Commentary

Ulangan - Free Bible Commentary

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KAJIAN KATA DAN FRASANASB (UPDATED) TEXT: 24:1-41 "Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidakmenyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai danmenyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya, 2 dan jikaperempuan itu keluar dari rumahnya dan pergi dari sana, lalu menjadi isteri orang lain, 3 dan jika laki-lakiyang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tanganperempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil diamenjadi isterinya itu mati, 4 maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak bolehmengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian dihadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu,kepadamu menjadi milik pusakamu.24:1 "Jika... maka" Konstruksi ini adalah sebuah qal PERFECT (BDB 224, KB 243) dari "akan terjadi" denganPARTICLE hipotetis (BDB 49). Situasi hipotetis ini dilanjutkan untuk tiga ayat pertama. Ayat 1-4 adalah satu kalimatdengan kesimpulannya dinyatakan dalam ay 4. Perhatikan bahwa ini bukan diskusi umum tentang perceraian, tapisuatu kasus khusus perceraian, pernikahan kembali, dan perceraian / kematian dan pernikahan kembali kepada mitraaslinya. Sulitlah untuk menarik terlalu banyak kebenaran universal dari konteks ini. Bahkan diskusi Yesus tentangbagian ini dan masalah perceraian diwarnai oleh upaya para pemimpin agama 'untuk menjebak-Nya dalamkontroversi untuk tujuan mengurangi dukungan-Nya di antara orang-orang dan untuk menemukan dasar hukum /teologis untuk menuduh Dia. Perceraian tidak pernah menjadi pilihan terbaik! "ia tidak menyukai lagi" KATA KERJA umum ini (BDB 592, KB 619) digunakan dua kali dalam ayat ini(pertama, Qal IMPERFECT dan kedua Qal PERFECT). Ini digunakan dalam pengertian "mengenali kondisi yang ada"(lih. 22:14,17).Istilah "menyukai" (BDB 336) digunakan baik untuk kemurahan Allah (mis. Kej 6:8; Kel 33:17) dan manusia(mis. Kej 30:27; 33:8,10,15; Rut 2:2,10,13). Ini berarti penerimaan atau sikap responsif yang menguntungkan. Disini kata ini dinegasikan. Ini mengakui kondisi kejatuhan dari kasih manusia, yang kadang-kadang berubah-ubahdan sekilas.Naskah ini telah menjadi sumber kontroversi besar di antara para rabi. Shammai (kelompok konservatif rabbi)mengatakan ini hanya merujuk pada perzinahan, sementara Hillel (kelompok liberal rabbi) mengatakan ini bisamenunjuk pada apa pun, bahkan hal-hal yang sepele (yaitu, makanan yang buruk, hubungan buruk menantu denganmertua, menemukan seorang wanita yang lebih cantik ). Di Israel hanya suamilah yang memiliki hak hukum untukperceraian.NASB "didapatinya yang tidak senonoh"NKJV "ada kenajisan"NRSV "sesuatu yang tidak dapat disetujui"TEV"sesuatu tentang dirinya yang ia tidak suka"NJB"suatu ketidakpantasan"JPSOA "sesuatu yang menjengkelkan"Secara harfiah ini adalah "ketelanjangan dari sesuatu" (BDB 788). Dalam 23:14 istilah yang sama ini digunakandalam arti non-moral. Hal ini tidak dapat merujuk kepada perzinahan yang terbukti karena hukuman otomatisnyaadalah mati (lih. 22:22). Yesus, ketika mengutip naskah ini, tampaknya menafsirkannya dengan frasa "percabulan"dalam Mat 19:9, yang merupakan istilah Yunani (porneia) yang melibatkan setiap ketidakwajaran seksual atauketidaksetiaan. Istilah ini sengaja dimaksudkan untuk menjadi rancu, dan dengan demikian mencakup keadaan yangseluas mungkin.Musa menulis naskah ini untuk melindungi istri yang ditolak, rentan. Sangatlah mengejutkan bagi saya bahwaYesus menegaskan bahwa perlindungan hukum untuk perceraian dan pernikahan kembali ini tidak pernah menjadiniat Allah (lih. Mat 5:27-32; 19:7-12, Mar 10:2-12, Luk 16:14-18 ), tetapi adalah ide dari Musa karena ketegaranhati orang Israel. Berapa banyak hal lain yang tercatat dalam Pentateukh yang bukan kehendak yang dimaksudkanAllah? Yesus, sebagai Tuhan dari Kitab Suci, menunjukkan otoritas-Nya dengan memperbaiki baik teks-teks PL daninterpretasi mereka (lih. Mat 5:17-48; Mar 7:1-23). Ini menyedihkan bagi kita kaum evangelikal modern yang244

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!