Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic
Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic
Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dan muatan pada kation besar. Suatu senyawa anorganik cenderung<br />
membentuk struktur nonkristal jika:<br />
a) setiap anion terikat pada hanya dua kation;<br />
b) tidak lebih dari empat anion mengelilingi satu kation;<br />
c) polihedra anion berhubungan sudut ke sudut, tidak sisi ke sisi<br />
dan tidak pula bidang ke bidang;<br />
d) senyawa memiliki sejumlah besar atom penyusun yang<br />
terdistribusi secara tak menentu di seluruh jaringan.<br />
Jika muatan kation besar, seperti misalnya silika Si +4 , dengan<br />
polihedron anion yang kecil, maka struktur nonkristal mudah sekali<br />
terbentuk. Kebanyakan gelas<br />
anorganik berbahan dasar silika,<br />
SiO2, dengan sub-unit berbentuk<br />
tetrahedra yang pada gelas silika<br />
murni terhubung sudut ke sudut<br />
seperti diganbarkan pada Gb.7.11.<br />
Gb.7.11. Skema struktur gelas silika.<br />
Penambahan oksida alkali pada struktur yang demikian ini dapat<br />
memutus rantaian tetrahedra; atom oksigen dari oksida ini menyelip<br />
pada titik dimana dua tetrahedra terhubung dan memutus hubungan<br />
tersebut sehingga masing-masing tertrahedron mempunyai satu sudut<br />
bebas. Terputusnya hubungan antar tetrahedra dapat menyebabkan<br />
turunnya viskositas, sehingga gelas lebih mudah dibentuk.<br />
7.3. Struktur Padatan<br />
Dalam dua sub-bab di atas, kita mengenal struktur padatan dilihat<br />
dalam skala atom atau molekul yaitu padatan kristal dan nonkristal.<br />
Sesungguhnya kebanyakan padatan memiliki detil struktur yang lebih<br />
besar dari skala atom ataupun molekul, yang terbangun dari<br />
kelompok-kelompok kristal ataupun nonkristal tersebut. Ada banyak<br />
cara bagaimana kelompok kristal ataupun nonkristal ini tersusun.<br />
Kelompok-kelompok ini dengan jelas dapat dibedakan antara satu<br />
dengan lainnya dan disebut fasa; bidang batas antara mereka disebut<br />
batas fasa. Secara formal, fasa adalah daerah dari suatu padatan yang<br />
secara fisis dapat dibedakan dari daerah yang lain dalam padatan<br />
tersebut. Pada dasarnya berbagai fasa yang hadir dalam suatu padatan<br />
dapat dipisahkan secara mekanis.<br />
121