12.04.2013 Views

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB 2<br />

Elektron Sebagai Partikel Dan Sebagai<br />

Gelombang<br />

Telah disinggung di bab sebelumnya, de Broglie mengajukan postulat<br />

bahwa partikel yang bergerak dengan kecepatan tertentu dapat<br />

dipandang sebagai gelombang yang merambat dengan arah yang sama<br />

dengan arah kecepatan partikel. Dengan postulat tersebut, upaya untuk<br />

memahami atom terpecah menjadi dua aliran atau dua cara<br />

pendekatan. Cara pertama adalah cara pengamatan eksperimental dan<br />

cara kedua adalah pendekatan matematis. Walaupun pendekatan<br />

matematis pada awalnya mendapat tentangan yang keras namun cara<br />

ini justru memberikan hasil yang lebih akurat. Teori atom Bohr<br />

misalnya, yang berbasis pada pengamatan atas spektrum gelombang<br />

radiasi partikel, dan mampu menjelaskan dengan baik struktur atom<br />

hidrogen, namun tidak dapat menjelaskan atom-atom dengan nomer<br />

yang lebih tinggi. Kesulitan itu ternyata dapat diatasi melalui<br />

pendekatan matematis. Ulasan kita berikut ini adalah dalam upaya<br />

memahami pengertian tentang partikel sebagai gelombang, dan bukan<br />

dimaksudkan untuk menelusuri ataupun membuktikan pernyataan<br />

bahwa partikel dapat dipandang sebagai gelombang.<br />

Gambaran kita mengenai partikel secara umum adalah bahwa partikel<br />

menempati suatu ruang yang terbatas. Jika suatu gelombang dapat<br />

menyatakan suatu partikel maka gelombang tersebut haruslah<br />

menempati ruang yang terbatas pula. Gelombang yang demikian<br />

keadaannya tentulah bukan merupakan gelombang tunggal melainkan<br />

suatu gelombang komposit, yaitu gelombang yang tersusun dari<br />

banyak bentuk gelombang dasar sinus, yang akan kita lihat berikut ini.<br />

2.1. Gelombang Tunggal<br />

Suatu bentuk gelombang sinus tunggal dengan amplitudo Am,<br />

frekuensi sudut ω, dan pergeseran sudut θ, kita tuliskan sebagai<br />

u = Am<br />

cos( ωt<br />

− θ)<br />

atau dengan menggunakan notasi kompleks<br />

j(<br />

ωt−θ)<br />

= me A u (2.1)<br />

21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!