12.04.2013 Views

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

16.1.5. Oksidasi Selektif<br />

Oksidasi Selektif. Oksidasi selektif terjadi pada larutan biner metal di<br />

mana salah satu metal lebih mudah teroksidasi dari yang lain.<br />

Peristiwa ini terjadi jika salah satu komponen memiliki energi bebas<br />

jauh lebih negatif dibanding dengan komponen yang lain dalam<br />

pembentukan oksida. Kehadiran chrom dalam alloy misalnya,<br />

memberikan ketahanan lebih baik terhadap terjadinya oksidasi ( Lihat<br />

Tabel-16.1).<br />

Oksidasi Internal. Dalam alloy berbahan dasar tembaga dengan<br />

kandungan alluminium bisa terjadi oksidasi internal dan terbentuk<br />

Al2O3 dalam matriksnya. Penyebaran oksida yang terbentuk itu<br />

membuat material ini menjadi keras.<br />

Oksidasi Intergranular. Dalam beberapa alloy oksidasi selektif di<br />

bidang batas antar butiran terjadi jauh sebelum butiran itu sendiri<br />

teroksidasi. Peristiwa in membuat berkurangnya luas penampang metal<br />

yang menyebabkan penurunan kekuatannya.<br />

Jadi oksidasi selektif bisa memberi manfaat bisa pula merugikan.<br />

16.2. Korosi<br />

Korosi merupakan peristiwa yang sangat merugikan yang terjadi pada<br />

metal. Kita akan melihat peristiwa korosi yang biasa disebut sebagai<br />

peristiwa korosi dalam lingkungan basah.<br />

16.2.1. Korosi Karena Perbedaan Metal Elektroda<br />

Peristiwa korosi ini merupakan peristiwa elektro-kimia, karena ia<br />

terjadi jika dua metal berbeda yang<br />

saling kontak secara listrik berada hubungan listrik<br />

dalam lingkungan elektrolit.<br />

Perbedaan dua metal yang dimaksud<br />

muncul dalam bentuk perbedaan<br />

anoda<br />

M1 M2<br />

katoda<br />

perubahan energi bebas yang terjadi<br />

apabila kedua metal terionisasi dan<br />

elektrolit<br />

melarutkan ion dari permukaan<br />

masing-masing ke elektrolit dalam<br />

jumlah yang ekivalen.<br />

+ n<br />

M1<br />

+ m<br />

M2<br />

Gb.16.4.<br />

247

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!