12.04.2013 Views

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perhatikan reaksi berikut (lihat Gb.16.4)<br />

248<br />

+ m + n<br />

M1 + ( n / m)<br />

M2<br />

→ M1<br />

+ ( n / m)<br />

M2<br />

Sudaryatno S & Ning Utari, Sifat-Sifat Material (1)<br />

(16.5)<br />

Apabila perubahan energi bebas dalam reaksi di atas adalah negatif,<br />

maka M1 terionisasi dan elektron yang dilepaskan oleh M1 mengalir<br />

melalui kontak listrik yang ada untuk berpartisipasi pada reduksi ion<br />

M2. M1 mengalami korosi. Perubahan energi bebaslah yang<br />

memberikan kerja yang diperlukan untuk mentransfer elekton dari M1<br />

ke M2 yang berarti perubahan energi bebas pula yang mendorong<br />

terjadinya korosi. Perbedaan tegangan muncul antara M1 dan M2 yang<br />

nilainya tergantung dari perubahan energi bebas.<br />

Dalam reaksi (16.5) jelas bahwa setiap mole metal yang terionisasi<br />

akan terjadi transfer elektron satu mole juga, yang ekivalen dengan<br />

jumlah muatan sebesar sekitar 96.500 coulomb. Angka ini disebut<br />

konstanta Faraday, dan diberi simbol F. Jika V adalah tegangan antara<br />

M1 dan M2 (dalam volt), dan ∆G adalah perubahan energi bebas, maka<br />

∆ G = −nVF<br />

(16.6)<br />

Tanda negatif ditambahkan pada persamaan ini untuk menunjukkan<br />

bahwa dalam reaksi (16.5) perubahan energi bebas adalah negatif jika<br />

tegangan V positif.<br />

Formulasi Gibb untuk energi bebas diberikan pada persamaan (12.21)<br />

yaitu<br />

G ≡ H −TS<br />

= E + PV −TS<br />

yang pada tekanan konstan memberikan ∂ G / ∂T<br />

= −∆S<br />

, sehingga<br />

∂V<br />

nF<br />

= ∆S<br />

(16.7)<br />

∂T<br />

p konstan<br />

Reaksi (16.5) dapat dipandang sebagai dua kali setengah-reaksi<br />

dengan masing-masing setengah-reaksi adalah<br />

+ n −<br />

1 → 1 + ne M M dengan ∆ G1 = −nV1F<br />

(16.8.a)<br />

+ m −<br />

2 → 2 + me M M dengan ∆ G2 = −nV2F<br />

(16.8.b)<br />

Deret emf. Dengan pandangan setengah reaksi seperti pada (16.8.a)<br />

dan (16.8.b), maka tegangan antara anoda M1 dan katoda M2 dapat<br />

dinyatakan sebagai jumlah dari potensial setengah reaksi. Potensial

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!