12.04.2013 Views

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pengisian Status Pada 0 o K. Pada pembahasan mengenai ikatan atom<br />

telah disebutkan bahwa ikatan antar atom terjadi karena peran elektron<br />

valensi. Tingkat-tingkat energi yang tersedia dalam padatan, dengan<br />

kerapatan E akan terisi oleh elektron-elektron valensi tersebut.<br />

Pengisian elektron pada tingkat-tingkat energi yang tersedia tetap<br />

mengikuti urutan sederhana yaitu bahwa tingkat energi paling rendah<br />

akan terisi terlebih dulu dan kemudian disusul dengan tingkat terendah<br />

berikutnya dan demikian seterusnya. Jika kita meninjau keadaan pada<br />

0 o K, maka setiap tingkat energi akan terisi penuh sampai suatu<br />

tingkat energi tertinggi; tingkat energi di atas tingkat tertinggi ini akan<br />

kosong (tidak terisi).<br />

Energi Fermi. Tingkat energi tertinggi yang terisi pada temperatur 0<br />

K disebut tingkat Fermi atau energi Fermi. Jadi pada temperatur 0 K,<br />

tingkat-tingkat energi yang tersedia terisi penuh sampai ke tingkat<br />

energi Fermi; dan tingkat-tingkat energi di atas energi Fermi tidak<br />

terisi (kosong). Keadaan ini digambarkan pada Gb.8.11.b.<br />

Untuk menghitung jumlah tingkat energi yang tersisi (pada 0 o K)<br />

dapat digunakan model bola seperti yang digunakan pada<br />

penghitungan kerapatan tingkat energi untuk memperoleh relasi (8.7),<br />

sebagaimana digambarkan pada Gb.8.10. Perbedaannya adalah bahwa<br />

vektor momentum untuk perhitungan ini berawal dari titik asal dan<br />

berujung pada tingkat energi paling luar yang ditempati elektron.<br />

Satuan momentum diperoleh dari relasi de Broglie, yaitu<br />

134<br />

h<br />

p = h k =<br />

λ<br />

dimana λ adalah panjang gelombang.<br />

Kita ingat dalam pembahasan mengenai aplikasi persamaan<br />

Schrödinger di Bab-3 bahwa energi berbanding terbalik dengan<br />

kuadrat lebar sumur potensial, L. Karena energi berbanding lurus<br />

dengan kuadrat momentum, maka momentum berbanding terbalik<br />

dengan L. Dengan demikian maka satuan ruang momentum dapat<br />

dinyatakan sebagai δ = h / λ . Dengan menggunakan model bola, dapat<br />

dihitung jumlah status yang terisi, , yaitu volume bola berjari-jari p<br />

dibagi dengan δ 3 kemudian dikalikan dengan dua<br />

3 3<br />

( 4π<br />

/ 3)<br />

p 8πp<br />

V<br />

= 2 × =<br />

(8.10)<br />

3<br />

3<br />

δ 3h<br />

Sudaryatno S & Ning Utari, Sifat-Sifat Material (1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!