12.04.2013 Views

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

5.9. Unsur Metal<br />

Unsur metal merupakan unsur kimia yang membentuk ion positif jika<br />

senyawanya berada dalam larutan dan dengan air membentuk<br />

hidroksida, bukan membentuk asam. Sekitar 75% unsur kimia adalah<br />

metal yang terdapat dalam setiap grup dalam Tabel Periodik kecuali<br />

grup VIIA dan gas mulia.<br />

Kebanyakan metal membentuk padatan kristal, memiliki kilat logam,<br />

merupakan konduktor listrik yang baik, dan mempunyai reaktivitas<br />

kimia yang cukup tinggi. Beberapa jenis metal cukup keras dan<br />

memiliki kekuatan fisik (mekanik dan thermal) yang tinggi.<br />

Suatu metal dapat larut dalam metal yang lain (metal alloy).<br />

Kehadiran sedikit unsur lain (tidak harus metal) dalam metal sangat<br />

mempengaruhi sifat metal; misalnya karbon dalam besi. Metal<br />

merkuri, cesium, dan galium, berada dalam fasa cair pada temperatur<br />

kamar.<br />

Metal Transisi. Yang disebut metal transisi (unsur transisi) adalah<br />

unsur yang dalam pengisian elektron di tingkat energi terluarnya<br />

tersela oleh masuknya orbital dibawahnya namun memiliki energi<br />

lebih tinggi untuk mencapai pengisian dari 8 ke 18 atau 32 elektron.<br />

Hanya unsur inilah yang membentuk ikatan melalui peran elektron di<br />

tingkat energi terluar dan tingkat dibawahnya. Semua unsur yang lain<br />

membentuk ikatan melalui peran elektron dalam tingkat energi terluar.<br />

Yang termasuk dalam kelompok metal tansisi (unsur transisi) adalah<br />

unsur nomer 21 – 29 (Sc – Cu), 39 – 47 (Y – Ag), 57 – 79 (La – Au),<br />

89 dst (Ac dst).<br />

Kita lihat unsur nomer 21 sampai nomer 29 pada Tabel-5.3 di<br />

atas. Unsur ke 18 yaitu Argon memiliki tingkat energi terluar<br />

(tingkat ketiga) yang berisi 8 elektron, dengan konfigurasi<br />

elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 . Pengisian elektron berikutnya, pada<br />

unsur nomer 19 yaitu K, tidak terjadi pada orbital 3d melainkan<br />

pada 4s karena tingkat energi 4s lebih rendah dari 3d (lihat<br />

diagram tingkat energi Gb.5.4). Pengisian 4s diteruskan pada<br />

unsur nomer 20 yaitu Ca sehingga 4s penuh. Pengisian 4s<br />

terhenti, tidak dilanjutkan ke 4p melainkan kembali ke 3d pada<br />

unsur nomer 21 yaitu Sc.<br />

Mulai dari sinilah terjadi pengisian 3d sampai penuh pada unsur<br />

nomer 29 yaitu Cu, sehingga tingkat energi ketiga penuh terisi 18<br />

81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!