12.04.2013 Views

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kalau elektron berperilaku seperti gelombang, maka ia harus<br />

mengikuti hukum pantulan Bragg, yaitu pantulan gelombang cahaya<br />

oleh kisi-kisi<br />

n λ = 2d sin θ (8.15)<br />

θ<br />

d<br />

Gb.8.13. Pantulan Bragg: n λ = 2d sin θ .<br />

Persamaan (8.15) dan (8.13) memberikan<br />

dengan θ adalah sudut antara<br />

berkas elektron yang datang<br />

dengan bidang kristal, d adalah<br />

jarak antara bidang kristal, dan n<br />

adalah bilangan bulat. (Gb.8.13).<br />

nπ<br />

k = ≡ ± k<br />

(8.16)<br />

d sin θ<br />

Karena n bilangan bulat maka harus ada nilai-nilai k tertentu yang<br />

dapat memenuhi persamaan ini, di mana elektron akan dipantulkan<br />

oleh bidang kristal. Hal ini tentulah berlaku tidak hanya untuk berkas<br />

elektron yang datang ke bidang kristal tetapi juga elektron-elektron<br />

dalam kristal, yaitu elektron valensi. Elektron valensi yang<br />

dipantulkan oleh bidang kristal atau electron valensi yang tidak dapat<br />

menembus bidang kristal sama artinya dengan elektron yang tidak<br />

diperkenankan memasuki celah energi dalam model pita energi yang<br />

kita bahas sebelumnya.<br />

Nilai-nilai ± k yang tidak memungkinkan elektron menembus bidang<br />

kristal memberikan batas-batas energi yang tidak dapat dimiliki oleh<br />

elektron. Persamaan (8.14) menunjukkan bahwa paling tidak ada satu<br />

seri nilai k yang akan menjadi batas celah energi. Untuk n = 1<br />

π<br />

misalnya, kita dapatkan k 1 = yang menuju nilai minimum<br />

d sin θ<br />

pada waktu sinθ mendekati 1 dan menuju maksimum pada waktu sinθ<br />

mendekati 0. Turunan Ek terhadap k pada (8.12) memberikan<br />

Ek 2 k / 2m<br />

2<br />

= h dan untuk nilai k menuju ±k1 kurva Ek menuju<br />

konstan (mendatar); demikian juga jika k menuju 1 maka kurva Ek<br />

juga menuju nilai konstan. Hal yang sama terjadi untuk n = 2, dan 3<br />

dan seterusnya. Oleh karena itu kurva energi kinetik Ek sebagai fungsi<br />

k pada Gb.8.12. harus dimodifikasi. Modifikasi dilakukan dengan<br />

137

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!