12.04.2013 Views

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

Analisis Rangkaian Elektrik - Darpublic

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dipenuhi untuk mencapai keadaan ini, yang dikenal sebagai kaidah<br />

Hume-Rothery, yaitu:<br />

1. Perbedaan ukuran atom pelarut dan atom terlarut kurang dari<br />

15%.<br />

2. Struktur kristal dari komponen terlarut sama dengan<br />

komponen pelarut.<br />

3. Elektron valensi zat terlarut dan zat pelarut tidak berbeda<br />

lebih dari satu.<br />

4. Elektronegativitas zat terlarut dan pelarut kurang-lebih sama,<br />

agar tidak terjadi senyawa sehingga larutan yang terjadi dapat<br />

berupa larutan satu fasa.<br />

Jika kaidah Hume-Rothery tidak terpenuhi, maka yang terjadi bisa<br />

berupa campuran atau fasa peralihan yang memiliki susunan kristal<br />

berbeda dari susunan kristal kedua komponen yang membentuknya.<br />

Terkait dengan persyaratan ke-dua, yaitu perubahan enthalpi pada<br />

terbentuknya larutan, kita akan melihat lebih jauh sebagai berikut.<br />

Enthalpi Larutan. Kita ingat pada perubahan enthalpi suatu reaksi<br />

kimia: jika Hakhir > Hawal maka ∆H pada sistem adalah positif yang<br />

berarti terjadi penambahan enthalpi pada sistem; transfer energi terjadi<br />

dari lingkungan ke sistem dan proses ini merupakan proses<br />

endothermis. Sebaliknya apabila Hakhir < Hawal transfer energi terjadi<br />

dari sistem ke lingkungannya; enthalpi sistem berkurang dan proses<br />

ini merupakan proses eksothermis. Dalam peristiwa pelarutan terjadi<br />

hal yang mirip yaitu perubahan enthalpi bisa negatif bisa pula positif,<br />

seperti diperlihatkan secara skematis pada Gb.13.5 a) dan c). Dalam<br />

keadaan ideal pelarutan terjadi tanpa ada perubahan enthalpi, seperti<br />

digambarkan pada Gb.13.5.b.<br />

H<br />

Hlaruta<br />

H<br />

A B<br />

xB<br />

H<br />

Hlaruta<br />

a) perubahan H negatif b) keadaan ideal c) perubahan H positif<br />

Gb.13.5. Perubahan enthalphi pada pelarutan.[12].<br />

H<br />

A B<br />

xB<br />

H<br />

Hlaruta<br />

209<br />

H<br />

A B<br />

xB

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!