Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Polihalogen. Selain molekul halogen biasa, molekul polihalogen dan halogen campuran seperti<br />
BrCl, IBr, ICl, ClF 3 , BrF 5 , IF 7 dsb juga ada. Anion dan kation polihalogen seperti I 3- , I 5- , I 3+ , dan<br />
I 5+ , juga dikenal.<br />
b<br />
Senyawa oksigen<br />
Walaupun dikenal banyak oksida biner halogen (terdiri hanya atas halogen dan oksigen), sebagian<br />
besar senyawa ini tidak stabil. Oksigen difluorida OF 2 merupakan senyawa oksida biner halogen<br />
yang paling stabil. Senyawa ini adalah bahan fluorinasi yang sangat kuat dan dapat menghasilkan<br />
plutonium heksafluorida PuF 6 dari logam plutonium. Sementara oksigen khlorida, Cl 2 O,<br />
digunakan untuk memutihkan pulp dan pemurnian air. Senyawa ini dihasilkan in situ dari ClO 3- ,<br />
karena tidak stabil.<br />
Asam hipokhlorit, HClO, asam khlorit, HClO 2 , asam khlorat, HClO 3 , dan asam perkhlorat,<br />
HClO 4 adalah asam okso khlorin dan khususnya asam perkhlorat adalah bahan pengoksidasi kuat<br />
-<br />
sekaligus asam kuat. Walaupun asam dan ion analog dari halogen lain telah dikenal lama, BrO 4<br />
-<br />
baru disintesis tahun 1968. Sekali telah disintesis ion ini tidak kurang stabil dibandingkan ClO 4<br />
atau IO 4- , menyebabkan orang heran mengapa tidak disintesis orang sebelumnya. Walaupun<br />
ClO 4- sering digunakan untuk mengkristalkan kompleks logam transisi, bahan ini eksplosif dan<br />
harus ditangani dengan hati-hati.<br />
c<br />
Halida non logam<br />
Halida hampir semua non logam telah dikenal, termasuk fluorida bahkan dari gas mulia kripton,<br />
Kr, dan xenon, Xe. Walaupun fluorida menarik karena sifat uniknya sendiri, halida biasanya<br />
sangat penting sebagai reaktan untuk berbagai senyawa non logam dengan mengganti halogen<br />
dalam sintesis <strong>anorganik</strong> (Tabel 4.8).<br />
96