Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dengan mudah dikeluarkan, dan NO menjadi NO + (nitrosonium) yang isoelektronik dengan CO.<br />
Karena elektronnya dikeluarkan dari orbital antiikatan, ikatan N-O menjadi lebih kuat. Senyawa<br />
NOBF 4 dan NOHSO 4 mengandung kation ini dan digunakan sebagai oksidator 1 elektron.<br />
Walaupun NO sebagai gas monomerik bersifat paramagnetik, dimerisasi pada fasa padatnya akan<br />
menghasilkan diamagnetisme. NO merupakan ligan kompleks logam transisi yang unik dan<br />
membentuk kompleks misalnya [Fe(CO 2 )(NO) 2 ], dengan NO adalah ligan netral dengan 3<br />
elektron. Walaupun M-N-O ikatannya lurus dalam kompleks jenis ini, sudut ikatan M-N-O<br />
berbelok menjadi 120° - 140° dalam [Co(NH 3 ) 5 (NO)]Br 2 , dengan NO - adalah ligan 4 elektron.<br />
Akhir-akhir ini semakin jelas bahwa NO memiliki berbagai fungsi kontrol biologis, seperti aksi<br />
penurunan tekanan darah, dan merupakan spesi yang paling penting, setelah ion Ca 2+ , dalam<br />
transduksi sinyal.<br />
Dinitrogen trioksida, N 2 O 3 . Bilangan oksidasi nitrogen dalam senyawa ini adalah +3, senyawa<br />
ini tidak stabil dan akan terdekomposisi menjadi NO dan NO 2 di suhu kamar. Senyawa ini<br />
dihasilkan bila kuantitas ekuivalen NO dan NO 2 dikondensasikan pada suhu rendah. Padatannya<br />
berwarna biru muda, dan akan bewarna biru tua bila dalam cairan, tetapi warnanya akan memudar<br />
pada suhu yang lebih tinggi.<br />
Nitrogen dioksida, NO 2 , merupakan senyawa nitrogen dengan nitrogen berbilangan oksidasi<br />
+4. NO 2 merupakan senyawa dengan jumlah elektron ganjil dengan elektron yang tidak<br />
berpasangan, dan berwarna coklat kemerahan. Senyawa ini berada dalam kesetimbangan dengan<br />
dimer dinitrogen tetraoksida, N 2 O 4 , yang tidak bewarna. Proporsi NO 2 adalah 0.01 % pada -11<br />
°C dan meningkat perlahan menjadi 15,9% pada titik didihnya (21.2°C), menjadi 100% pada<br />
140°C.<br />
N 2 O 4 dapat dihasilkan dengan pirolisis timbal nitrat<br />
2 Pb(NO 3 ) 2 → 4NO 2 + 2PbO+O 2 pada 400 o C<br />
Bila NO 2 dilarutkan dalam air dihasilkan asam nitrat dan nitrit:<br />
2 NO 2 + H 2 O → HNO 3 +HNO 2<br />
76