kimia-anorganik-taro-saito
Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida khas logam transisi. Halida molekular Merkuri(II) khlorida, HgCl 2 . HgCl 2 adalah kristal tak bewarna larut dalam air dan etanol. HgCl 2 adalah molekul lurus triatomik dalam fasa bebasnya. Namun, selain dua atom khlorin, empat khlorin dari molekul di dekatnya menempati koordinasi dan merkuri menjadi heksakoordinat dalam keadaan kristalin. Senyawa ini sangat toksik dan digunakan untuk mengawetkan kayu, dsb. Aluminum trikhlorida, AlCl 3 . Kristal tak bewarna (mp 190 o C (2.5 atm) dan bp. 183 o C) yang tersublimasi bila dipanaskan. AlCl 3 melarut dalam etanol dan eter. AlCl 3 adalah asam Lewis dan membentuk aduk dengan berbagai basa. AlCl 3 dalam cairan dan gas terdiri atas molekul yang berupa dimer aluminum tetrakoordinasi dengan jembatan khlorin (Gambar 4.21), dan berstruktur lamelar bila kristalin. AlCl 3 digunakan dalam katalis asam Lewis Friedel Craft, dsb. 99
Gambar 4.21 Struktur aluminum khlorida. Timah (IV) khlorida, cairan tak bewarna (mp -33 o C dan bp 114 o C). Dalam fasa gas berupa molekul tetrahedral. Titanium (IV) khlorida, TiCl 4 . Cairan tak bewarna (mp -25 o C dan bp 136.4 o C). Molekul gasnya adalah tetrahedral mirip timah(IV) khlorida. TiCl 4 digunakan sebagai komponen katalis Ziegler Natta. Halida mirip rantai Emas iodida, padatan putih kekuningan. Dua atom iod berkoordinasi pada atom emas dan senyawanya mempunyai struktur rantai 1 dimensi zig zag . Berilium khlorida, BeCl 2 . Kristal tak bewarna (mp 405 o C dan bp 520 o C). Menyerap air dan larut dalam air dan etanol. Berilium tetrakoordinat membentuk rantai 1 dimensi melalui jembatan khlorin (Gambar 4.22). Dalam fasa gas, merupakan molekul berbentuk lurus berkoordinasi dua. BeCl 2 adalah asam Lewis dan digunakan sebagai katalis reaksi Friedel-Crafts. Gambar 4.22 Struktur berilium khlorida. 100
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
- Page 106 and 107: Tabel 4.8 Khlorida dan flourida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
- Page 112 and 113: Cesium khlorida, CsCl. Padatan kris
- Page 114 and 115: xenon membentuk senyawa dengan vale
- Page 116 and 117: 5 Kimia Logam Golongan Utama Logam
- Page 118 and 119: ditangani dengan cukup mudah. Logam
- Page 120 and 121: digunakan sebagai sumber partikel
- Page 122 and 123: Senyawa organo-aluminum Senyawa-sen
- Page 124 and 125: an saat industri petrokimia memulai
- Page 126 and 127: Cr(III). Ion akua (ion dengan ligan
- Page 128 and 129: koordinasi 4 sampai 6 adalah yang p
- Page 130 and 131: Gambar 6.2 Pseudorotasi Berry. Komp
- Page 132 and 133: 6.2 Struktur electronik kompleks Di
- Page 134 and 135: Gambar 6.6 Pembelahan medan ligan d
- Page 136 and 137: Gambar 6.7 Perubahan energi orbital
- Page 138 and 139: di orbital yang lebih atas, sistemn
- Page 140 and 141: Gambar 6.10 Orbital molekul ikatan
- Page 142 and 143: Gambar 6.12 Perubahan energi akibat
- Page 144 and 145: Gambar 6.13 Spektrum absorpsi visib
- Page 146 and 147: magnet. Selain metoda ini, metoda y
- Page 148 and 149: pada atom besi. Walaupun berbagai m
- Page 150 and 151: menutupi tiga logam) berkoordinasi
- Page 152 and 153: Tabel 6.5 Haptisitas dan jumlah ele
- Page 154 and 155: Gambar 6.16 Struktur ferosen. Anali
- Page 156 and 157: Kompleks arena Senyawa aromatik ada
Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida khas logam transisi.<br />
Halida molekular<br />
Merkuri(II) khlorida, HgCl 2 . HgCl 2 adalah kristal tak bewarna larut dalam air dan etanol. HgCl 2<br />
adalah molekul lurus triatomik dalam fasa bebasnya. Namun, selain dua atom khlorin, empat<br />
khlorin dari molekul di dekatnya menempati koordinasi dan merkuri menjadi heksakoordinat<br />
dalam keadaan kristalin. Senyawa ini sangat toksik dan digunakan untuk mengawetkan kayu, dsb.<br />
Aluminum trikhlorida, AlCl 3 . Kristal tak bewarna (mp 190 o C (2.5 atm) dan bp. 183 o C) yang<br />
tersublimasi bila dipanaskan. AlCl 3 melarut dalam etanol dan eter. AlCl 3 adalah asam Lewis dan<br />
membentuk aduk dengan berbagai basa. AlCl 3 dalam cairan dan gas terdiri atas molekul yang<br />
berupa dimer aluminum tetrakoordinasi dengan jembatan khlorin (Gambar 4.21), dan berstruktur<br />
lamelar bila kristalin. AlCl 3 digunakan dalam katalis asam Lewis Friedel Craft, dsb.<br />
99