You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Unsur teknesium (Z = 43), yang “hilang” dari sistem periodik disintesis dengan reaksi inti Mo<br />
tahun 1937, dan unsur terakhir yang tidak ditemukan prometium (Z = 61) didapatkan dalam<br />
produk fisi uranium di tahun 1947. Neptunium (Z = 93), unsur dengan nomor atom lebih besar<br />
dari uranium (Z = 92), disintesis pertama sekali tahun 1940. Kini ada 103 unsur yang telah diberi<br />
nama. Walaupun keberadaan unsur dengan Z = 104 - 111 telah dikonfirmasi, unsur-unsur ini<br />
tidak signifikan dalam <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong>, karena sampai saat ini unsur-unsur ini baru diproduksi<br />
dalam jumlah yang sangat kecil.<br />
Semua unsur trans-uranium bersifat radioaktif, dan beberapa unsur dengan nomor atom lebih<br />
kecil dari Z = 92, yakni teknesium, prometium, dan unsur-unsur setelah polonium juga bersifat<br />
radioaktif. Waktu paruh (lihat bagian 7.2) polonium, astatin, radon, aktinium, dan protoaktinium<br />
sangat pendek. Sejumlah teknesium 99 Tc yang cukup telah didapatkan dari produk fisi. Karena<br />
unsur ini radioatf, penanganan 99 Tc cukup sukar, sama seperti isotop radioaktif lain, dan akibatnya<br />
<strong>kimia</strong> unsur ini kurang berkembang dibandingkan <strong>kimia</strong> mangan dan renium yang segolongan.<br />
Unsur ekivalen dengan alfabet dalam bahasa, semua zat terbuat dari kombinasi unsur, persis<br />
dengan semua kalimat yang mungkin hanya tersusun dari 26 huruf dalam alfabet.<br />
1.3 Struktur elektron unsur<br />
Fungsi gelombang elektron dalam atom disebut orbital atom. Orbital atom diungkapkan dengan<br />
menggunakan tiga bilangan kuantum; bilangan kuantum utama, n; bilangan kuantum azimut, l;<br />
dan bilangan kuantum magnetik, m l . Untuk setiap bilangan kuantum utama n, terdapat n bilangan<br />
kuantum azimut dari nilai 0 sampai n-1, dan masing-masing berkaitan dengan orbital berikut:<br />
l : 0, 1, 2, 3, 4, …<br />
s, p, d, f, g, …<br />
Suatu orbital atom diungkapkan dengan kombinasi n dan l. Misalnya, n = 3 dan l = 2 untuk<br />
orbital 3d. Terdapat 2l+1 nilai m l untuk setiap nilai l, yakni l, l-1, l-2, ..., -l. Akibatnya terdapat satu<br />
orbital s, tiga orbital p, lima orbital d dan tujuh orbital f. Tiga bilangan kuantum yang telah<br />
disebutkan tadi digunakan untuk mengungkapkan distribusi elektron dalam atom yang setipe<br />
dengan hidrogen, dan bilangan kuantum lain m s (1/2, -1/2) yang mendeskripsikan arah spin<br />
elektron diperlukan untuk secara lengkap mendeskripsikan keadaan elektron. Jadi keadaan<br />
2