02.04.2017 Views

kimia-anorganik-taro-saito

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Silikat dan senyawa organosilikon menunjukkan variasi struktur. Bab 4.3 (c) mendeskripsikan sifat<br />

silikat. Kimia organosilikon merupakan area riset dalam kima <strong>anorganik</strong> yang sangat aktif. Kimia<br />

silikon berkembang dengan pesat sejak perkembangan proses industri untuk menghasilkan<br />

senyawa organosilikon dengan reaksi langsung metil khlorida CH 3 Cl dengan kehadiran katalis<br />

tembaga. Proses historis ini ditemukan oleh E. G. Rochow tahun 1945. Resin silikon, karet<br />

silikon, dan minyak silikon digunakan di banyak aplikasi. Akhir-akhir ini, senyawa silikon telah<br />

digunakan dengan meluas dalam sintesis organik selektif.<br />

Walaupun silikon adalah unsur tetangga karbon, sifat <strong>kimia</strong>nya sangat berbeda. Contoh yang<br />

sangat terkenal kontras adalah antara silikon dioksida SiO 2 dengan struktur 3-dimensi, dan gas<br />

karbon dioksida, CO 2 . Senyawa pertama dengan ikatan ganda silikon-silikon adalah<br />

(Mes) 2 Si=Si(Mes) 2 (Mes adalah mesitil C 6 H 2 (CH 3 ) 3 ) dilaporkan tahun 1981, kontras dengan ikatan<br />

rangkap karbon-karbon yang sangat banyak dijumpai. Senyawa seperti ini digunakan untuk<br />

menstabilkan ikatan yang tidak stabil dengan substituen yang meruah (kestabilan kinetik).<br />

Latihan 4.3 mengapa sifat CO 2 dan SiO 2 berbeda?<br />

[Jawab] Sifatnya berbeda karena CO 2 adalah gas molekular yang terdiri atas tiga atom, sedang SiO 2<br />

adalah senyawa padat dengan ikatan kovalen antara atom silikon oksigen.<br />

d<br />

Nitrogen<br />

Nitrogen adalah gas tak bewarna dan tak berasa yang menempati 78.1% atmosfer (persen<br />

volume). Nitrogen dihasilkan dalam jumlah besar bersama oksigen (bp -183.0 o C) dengan<br />

mencairkan udara (bp -194.1 o C) dan diikuti proses memfraksionasi nitrogen (bp -195.8 o C).<br />

Nitrogen adalah gas inert di suhu kamar namun dikonversi menjadi senyawa nitrogen oleh proses<br />

fiksasi biologis dan melalui sintesis menjadi amonia di industri. Sebab dari keinertannya adalah<br />

tingginya energi ikatan rangkap tiga N≡N. Dua isotop nitrogen adalah 14 N (99.634 %) dan 15 N<br />

(0.366 %). Kedua isotop ini aktif NMR.<br />

e<br />

Fosfor<br />

Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca 3 (PO 4 ) 2 , dengan batuan kuarsa dan batu<br />

bara. Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam.<br />

66

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!