You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
sikloheksena. Karena oksida-oksida ini sangat mudah menguap dan beracun, oksida-oksida ini<br />
harus ditangani dengan sangat hati-hati.<br />
Oksida satu dimensi berstruktur rantai<br />
Merkuri oksida, HgO, adalah senyawa kristalin bewarna merah dan dibentuk bila merkuri nitrat<br />
dipanaskan di udara. HgO memiliki struktur zigzag tak hingga. Kromium trioksida, CrO 3 , adalah<br />
senyawa kristalin merah dengan titik leleh rendah (197 °C) dan strukturnya terdiri atas tetrahedra<br />
CrO 4 yang dihubungkan dalam satu dimensi. Keasaman dan daya oksidasi kromium trioksida<br />
sangat tinggi. Kromium trioksida digunakan sebagai bahan oksidator dalam <strong>kimia</strong> organik.<br />
Oksida berstruktur dua dimensi<br />
Gambar 4.11 Struktur PbO.<br />
Timah oksida tetragonal dan bewarna hitam kebiruan, SnO, dan oksida timbal merah, PbO,<br />
berstruktur lapisan yang terdiri atas piramida bujur sangkar atom logam di puncaknya dan empat<br />
atom oksigen di dasar piramida. Strukturnya mengandung atom di atas dan di bawah lapisan<br />
oksigen secara bergantian dan paralel dengan lapisan oksigennya (Gambar 4.11 ). Molibdenum<br />
trioksida, MoO 3 , dibuat dengan membakar logamnya dalam oksigen dan menunjukkan sifat<br />
oksidator lemah dalam larutan basa dalam air. MoO 3 berstruktur lamelar dua dimensi dengan<br />
struktur yang terdiri atas rantai oktahedra MoO 6 yang berbagi sisi dan saling berbagai sudut.<br />
82