kimia-anorganik-taro-saito

02.04.2017 Views

Konsep ikatan tunggal antar logam yang dikenalkan untuk senyawa karbonil logam dinuklir juga sangat bermanfaat untuk menjelaskan struktur senyawa karbonil kluster yang mengandung dua atau lebih logam. Ikatan logam-logam kini telah dianggap sebagai salah satu modus ikatan yang umum, bersama dengan ikatan logam-ligan, yang ada dalam senyawa koordinasi. Namun, sering tidak begitu jelas seberapa besar interaksi antar logam ada dalam kompleks polinuklir yang memiliki ligan jembatan. Sebagai kriteria, orde ikatan dapat dievaluasi dari jarak ikatan dalam logam standar (misalnya dalam logamnya). Namun, bahkan bila jarak antar logamnya telah dianalisis dengan sinar-X dan dihasilkan cukup pendek, hal ini tidak membuktikan bahwa ikatan logam-logam ada kecuali kondisi orbital yang menjelaskan ikatan ini juga dipenuhi. Ikatan rangkap logam-logam Terdapat banyak senyawa dinuklir dengan atom logam diikat dengan orde ikatan 2 sampai 4. 2- Ikatan M-M kuadrupol (berorde 4) diusulkan pertama untuk Re 2 Cl 8 , dan sampai saat ini ion ini senyawa ini masih merupakan contoh yang terbaik (Gambar 6.21). Jarak ikatan Re-Re dalam senyawa ini hanya 224 pm, yang luar biasa pendek dibandingkan jarak Re-Re sebesar 275 pm dalam logam renium. Fitur lain yang tidak umum dalam adalah satuan ReCl 4 mengadopsi konfigurasi eklips (atom khlor tumpang tindih sepanjang arah ikatan Re-Re) walaupun koordinasi stagger (dengan atom khlor tidak tumpang tindih sepanjang arah ikatan Re-Re) seharusnya lebih stabil karena jarak antar satuan ReCl 4 sangat pendek, dan berakibat pada jarak antar atom khlorin juga sangat pendek (nilai hasil eksperimen adalah 332 pm). Akibatnya, interaksi tolakan antar khlorin ini menjadi kuat. 153

Gambar 6.21 Struktur of Re 2 Cl 8 2-. F. A. Cotton menjelaskan anomali ini dengan mengenalkan konsep ikatan δ tahun 1964. Bila kita ambil sumbu z sebagai arah ikatan Re-Re, dan ikatan σ dibentuk oleh orbital d z2 , ikatan π terbentuk antara orbital d yz dan d xz dan ikatan δ antara orbital d xy . Orbital d x2-y2 terutama digunakan untuk ikatan Re-Cl. Ikatan delta terbentuk dengan tumpang tindih lemah orbital d xy melalui samping, bila orbital-orbital ini terletak tegak lurus pada arah sumbu ikatan logam-logam dan menjadi eklips (Gambar 6.22). Oleh karena itu, walaupun di antara berbagai jenis ikatan ikatan δ termasuk ikatan yang lemah, ikatan ini cukup untuk mempertahankan ligan khlorin dalam posisi eklips. 154

Gambar 6.21 Struktur of Re 2 Cl 8<br />

2-.<br />

F. A. Cotton menjelaskan anomali ini dengan mengenalkan konsep ikatan δ tahun 1964. Bila kita<br />

ambil sumbu z sebagai arah ikatan Re-Re, dan ikatan σ dibentuk oleh orbital d z2 , ikatan π terbentuk<br />

antara orbital d yz dan d xz dan ikatan δ antara orbital d xy . Orbital d x2-y2 terutama digunakan untuk<br />

ikatan Re-Cl. Ikatan delta terbentuk dengan tumpang tindih lemah orbital d xy melalui samping,<br />

bila orbital-orbital ini terletak tegak lurus pada arah sumbu ikatan logam-logam dan menjadi eklips<br />

(Gambar 6.22). Oleh karena itu, walaupun di antara berbagai jenis ikatan ikatan δ termasuk ikatan<br />

yang lemah, ikatan ini cukup untuk mempertahankan ligan khlorin dalam posisi eklips.<br />

154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!