kimia-anorganik-taro-saito
2 Ikatan dan Struktur Jari-jari atom, sudut ikatan, dan elektron valensi atom atau ion yang menyusun senyawa menentukan ikatan, struktur, reaksi dan sifat fisik senyawa. Sangat diinginkan bahwa sifat kimia senyawa yang dikenal dan senyawa baru dapat dijelaskan dan diprediksikan dengan menggunakan parameter universal yang khas untuk unsur-unsur penyusunnya. Kimia anorganik telah berkembang seiring dengan penemuan senyawa baru dan modus ikatan baru. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui modus ikatan, faktor geometrik dan elektronik yang menentukan ikatan, dan mempelajari konsep dasar teori orbital molekul. 2.1 Klasifikasi ikatan Ikatan yang menggunakan pasangan elektron untuk mengikat atom A dan B disebut ikatan kovalen, dan ditulis sebagai A-B atau A:B. Karena ada dua pasang elektron yang terlibat dalam ikatan ganda dan tiga pasang di ikatan rangkap tiga; ikatan-katan itu ditandai berturut-turut dengan A=B, A≡B atau A::B, A:::B. Ikatan kovalen sangat sederhana, namun merupakan konsep yang sangat bermanfaat. Konsep ini diusulkan oleh G. N. Lewis di awal abad 20 dan representasinya disebut struktur Lewis. Pasangan elektron yang tidak digunakan bersama disebut pasangan elektron bebas, dan disimbolkan dengan pasangan titik, seperti A:. Latihan 2.1 Gambarkan struktur Lewis molekul nitrogen N 2 dan oksigen. [Jawab] : N:::N: , : O::O : Delapan elektron diperlukan untuk mengisi satu orbital s dan tiga orbital p, dan bila bila jumlah total elektron yang digunakan untuk ikatan dan pasangan elektron bebasnya sama dengan delapan, struktur molekul yang stabil akan dihasilkan. Aturan ini disebut aturan oktet dan sangat bermanfaat dalam mendiskusikan struktur molekular senyawa golongan utama secara kualitatif. Jelas, aturan ini tidak berlaku untuk molekul hidrogen, H 2 , tetapi dapat digunakan untuk molekul kovalen, seperti O 2 atau CO dan bahkan senyawa organik yang rumit. Untuk unsur-unsur setelah periode ke-3, jumlah ikatan kovalen sering lima (misalnya PCl 5 ) atau enam (misalnya SF 6 ) dan atom pusat dalam molekul-molekul ini menunjukkan hipervalensi. Dalam kasus ini, karena elektron s dan p kekurangan untuk membentuk lebih dari empat ikatan kovalen dua elektron, dulunya dipercaya bahwa dalam hipervalensi elektron d ikut terlibat. Namun saat ini, dipercaya ikatan hipervalen ini hanya melibatkan orbital s dan p saja dengan orde ikatan yang lebih rendah dari orde-ikatan ikatan tunggal. 11
Ikatan elektrostatik antara kation (ion positif) dan anion (ion negatif), seperti dalam natrium khlorida, NaCl, disebut dengan ikatan ionik. Karena muatan elektrik total senyawa harus nol, muatan listrik kation dan anion harus sama. Ada sumbangan parsial ikatan kovalen bahkan dalam senyawa ionik, dan ion-ionnya tidak harus terikat satu sama lain melalui interaksi elektrostatik saja. Prinsip kenetralan lisrik Pauling menyatakan bahwa muatan listrik netto setiap komponen senyawa pada dasarnya netral. Seperti yang akan dibahas nanti, struktur kebanyakan seyawa padat dapat dideskripsikan sebagai susunan bergantian lapisan kation dan anion, dan diklasifikasikan menjadi bebrapa jenis kristal representatif. Atom-atom logam terikat dengan elektron konduksi yang berasal dari elektron valensi atom logam. Ikatan karena elektron konduksi dalam logam disebut dengan ikatan logam. Umumnya, ikatan kimia dapat dinyatakan sebagai salah satu dari tiga ikatan di atas, tetapi senyawa baru yang disintesis satu demi satu tidak selalu dapat diklasifikasikan dengan ikatan kovalen 2- pusat 2-elektron. Senyawa-senyawa ini meliputi ikatan tuna-elektron dalam boron hidrida, ikatan koordinat dalam senyawa kompleks logam transisi, ikatan logam-logam dalam senyawa kluster, dsb., dan konsep-konsep baru ikatan telah dikenalkan dalam teori ikatan untuk menjelaskan jenis-jenis ikatan kimia baru ini. Sebagaimana telah dikenal ikatan lemah yang disebut interaksi van der Waals telah dikenali ada di atom atau senyawa molekular netral. Potensial interaksi ini berbanding terbalik dengan jarak antar atom pangkat 6. Jarak terdekat namun nonikatan antar atom diperkirakan dengan menjumlahkan jari-jari van der Waals yang diberikan untuk masing-masing atom. Interaksi lemah X-H-Y yang dibentuk oleh atom hidrogen dengan atom dengan keelektronegativan lebih besar dari hidrogen X, Y (nitrogen, oksigen, fluorida, dsb.) disebut ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen memainkan peran yang penting dalam es, struktur heliks ganda DNA, dsb. 2.2 Faktor geometri yang menentukan ikatan dan struktur Dua parameter, jari-jari dan kekuatan menarik elektron atom atau ion menentukan ikatan, struktur, dan reaksi zat elementer dan senyawa. Banyak usaha telah didedikasikan untuk mendapatkan nilai numerik dua faktor yang dapat diterapkan untuk semua material. Diharapkan 12
- Page 2 and 3: 1 BUKU TEKS KIMIA ANORGANIK ONLINE
- Page 4 and 5: Pengantar Penerjemah Untuk mengatas
- Page 6 and 7: alata analitis yang lain. Kini menj
- Page 8 and 9: a Bilangan oksidasi ...............
- Page 10 and 11: 1 Unsur dan Periodisitas Unsur-unsu
- Page 12 and 13: elektron didefinisikan dengan empat
- Page 14 and 15: Tabel 1.1 Sistem periodik unsur, an
- Page 16 and 17: Gambar 1.2 Klasifikasi unsur dalam
- Page 18 and 19: terbentuk antara unsur yang keelekt
- Page 22 and 23: sifat kimia senyawa yang diketahui,
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
Ikatan elektrostatik antara kation (ion positif) dan anion (ion negatif), seperti dalam natrium<br />
khlorida, NaCl, disebut dengan ikatan ionik. Karena muatan elektrik total senyawa harus nol,<br />
muatan listrik kation dan anion harus sama. Ada sumbangan parsial ikatan kovalen bahkan dalam<br />
senyawa ionik, dan ion-ionnya tidak harus terikat satu sama lain melalui interaksi elektrostatik saja.<br />
Prinsip kenetralan lisrik Pauling menyatakan bahwa muatan listrik netto setiap komponen<br />
senyawa pada dasarnya netral. Seperti yang akan dibahas nanti, struktur kebanyakan seyawa padat<br />
dapat dideskripsikan sebagai susunan bergantian lapisan kation dan anion, dan diklasifikasikan<br />
menjadi bebrapa jenis kristal representatif.<br />
Atom-atom logam terikat dengan elektron konduksi yang berasal dari elektron valensi atom<br />
logam. Ikatan karena elektron konduksi dalam logam disebut dengan ikatan logam.<br />
Umumnya, ikatan <strong>kimia</strong> dapat dinyatakan sebagai salah satu dari tiga ikatan di atas, tetapi senyawa<br />
baru yang disintesis satu demi satu tidak selalu dapat diklasifikasikan dengan ikatan kovalen 2-<br />
pusat 2-elektron. Senyawa-senyawa ini meliputi ikatan tuna-elektron dalam boron hidrida,<br />
ikatan koordinat dalam senyawa kompleks logam transisi, ikatan logam-logam dalam senyawa<br />
kluster, dsb., dan konsep-konsep baru ikatan telah dikenalkan dalam teori ikatan untuk<br />
menjelaskan jenis-jenis ikatan <strong>kimia</strong> baru ini. Sebagaimana telah dikenal ikatan lemah yang disebut<br />
interaksi van der Waals telah dikenali ada di atom atau senyawa molekular netral. Potensial<br />
interaksi ini berbanding terbalik dengan jarak antar atom pangkat 6. Jarak terdekat namun nonikatan<br />
antar atom diperkirakan dengan menjumlahkan jari-jari van der Waals yang diberikan untuk<br />
masing-masing atom.<br />
Interaksi lemah X-H-Y yang dibentuk oleh atom hidrogen dengan atom dengan<br />
keelektronegativan lebih besar dari hidrogen X, Y (nitrogen, oksigen, fluorida, dsb.) disebut ikatan<br />
hidrogen. Ikatan hidrogen memainkan peran yang penting dalam es, struktur heliks ganda DNA,<br />
dsb.<br />
2.2 Faktor geometri yang menentukan ikatan dan struktur<br />
Dua parameter, jari-jari dan kekuatan menarik elektron atom atau ion menentukan ikatan,<br />
struktur, dan reaksi zat elementer dan senyawa. Banyak usaha telah didedikasikan untuk<br />
mendapatkan nilai numerik dua faktor yang dapat diterapkan untuk semua material. Diharapkan<br />
12