kimia-anorganik-taro-saito
Gambar 2.15 Pembentukan orbital molekul. Gambar 2.16 Orbital molekul σ. 35
Gambar 2.17 Orbital molekul π. Bila dua fungsi gelombang dari dua atom dinyatakan dengan φ A dan φ B , orbital molekul adalah kombinasi linear orbital atom (linear combination of the atomic orbitals (LCAO)) diungkapkan sebagai ψ = C A φ A + C B φ B hanya orbital-orbital atom kulit elektron valensi yang digunakan dalam metoda orbital molekul sederhana. Pembentukan orbital molekul diilustrasikan di bawah ini untuk kasus sederhana molekul dua atom. Semua tingkat di bawah HOMO terisi dan semua tingkat di atas LUMO kosong. Dalam molekul hidrogen, H 2 , tumpang tindih orbital 1s masing-masing atom hidrogen membentuk orbital ikatan σ g bila cupingnya mempunyai tanda yang sama dan antiikatan σ u bila bertanda berlawanan, dan dua elektron mengisi orbital ikatan σ g (Gambar 2.18). 36
- Page 2 and 3: 1 BUKU TEKS KIMIA ANORGANIK ONLINE
- Page 4 and 5: Pengantar Penerjemah Untuk mengatas
- Page 6 and 7: alata analitis yang lain. Kini menj
- Page 8 and 9: a Bilangan oksidasi ...............
- Page 10 and 11: 1 Unsur dan Periodisitas Unsur-unsu
- Page 12 and 13: elektron didefinisikan dengan empat
- Page 14 and 15: Tabel 1.1 Sistem periodik unsur, an
- Page 16 and 17: Gambar 1.2 Klasifikasi unsur dalam
- Page 18 and 19: terbentuk antara unsur yang keelekt
- Page 20 and 21: 2 Ikatan dan Struktur Jari-jari ato
- Page 22 and 23: sifat kimia senyawa yang diketahui,
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
Gambar 2.17 Orbital molekul π.<br />
Bila dua fungsi gelombang dari dua atom dinyatakan dengan φ A dan φ B , orbital molekul adalah<br />
kombinasi linear orbital atom (linear combination of the atomic orbitals (LCAO)) diungkapkan sebagai<br />
ψ = C A φ A + C B φ B<br />
hanya orbital-orbital atom kulit elektron valensi yang digunakan dalam metoda orbital molekul<br />
sederhana. Pembentukan orbital molekul diilustrasikan di bawah ini untuk kasus sederhana<br />
molekul dua atom. Semua tingkat di bawah HOMO terisi dan semua tingkat di atas LUMO<br />
kosong.<br />
Dalam molekul hidrogen, H 2 , tumpang tindih orbital 1s masing-masing atom hidrogen<br />
membentuk orbital ikatan σ g bila cupingnya mempunyai tanda yang sama dan antiikatan σ u bila<br />
bertanda berlawanan, dan dua elektron mengisi orbital ikatan σ g (Gambar 2.18).<br />
36