kimia-anorganik-taro-saito

02.04.2017 Views

Kompleks kluster logam dapat secara kasar diklasifikasifikan atas golongan berdasarkan karakter umum ligan yang berikatan dengannya. Golongan-golongan itu adalah kluster logam berbilangan oksidasi rendah dengan ligan akseptor π seperti karbonil (CO), isonitril (RNC) atau fosfin (PR 3 ) dan dengan ligan donor π seperti oksigen (O), belerang (S), khlorin (Cl) atau alkoksida (OR). Banyak senyawa kluster belerang atau karbonil logam yang telah disintesis. Senyawa kluster karbonil didapatkan dengan memanaskan atau meradiasi senyawa karbonil mononuklir. Sifat kimia senyawa kluster seperti Fe 3 (CO) 12 , Ru 3 (CO) 12 , Os 3 (CO) 12 , Co 4 (CO) 12 , Ir 4 (CO) 12 atau Rh 6 (CO) 16 telah dipelajari dengan detil (Gambar 6.23). Karena Os 3 (CO) 12 membentuk banyak jenis senyawa kluster dengan pirolisis, senyawa ini telah digunakan untuk mempelajari struktur kerangka senyawa osmium dan hubungannya dengan jumlah elektron kerangka. Ikatan M-M dengan memuaskan dapat dijelaskan dengan ikatan 2 pusat 2 elektron dan aturan 18 elektron juga berlaku untuk setiap logam dalam kluster kecil misalnya segitiga atau tetrahedral reguler. Bila klusternya menjadi lebih besar, aturan Wade yang mendeskripsikan hubungan antara struktur boran dan jumlah elektron, atau aturan Lauher yang menggambarkan jumlah orbital ikatan logam-logam untuk berbagai struktur polihedral logam dari perhitungan orbital molekul, lebih berlaku. Hubungan antara jumlah elektron valensi kluster dan bentuk polihedral kluster seperti ditunjukkan dalam Tabel 6.8 telah banyak berkontribusi pada teori kimia kluster. Tabel 6.8 Kerangka logam dan jumlah elektron valensi dalam senyawa karbonil kluster logam. Kerangka logam Jumlah elektron kluster Contoh segitigale 48 Fe 3 (CO) 12 Tetrahedral 60 Co 4 (CO) 12 Kupu-kupu 62 [Fe 4 (CO) 12 ] 2- Trigonal bipiramid 72 Os 5 (CO) 16 Piramid bujur sangkar 74 FeC(CO) 15 Oktahedral 86 Rh 6 (CO) 16 Prisma trigonal 90 [Rh 6 C(CO) 15 ] 2- 157

Anion monovalen seperti halogen, alkoksida, ion karboksilat, dan anion divalen seperti oksigen dan belerang menstabilkan kerangka kluster dengan membantu logam mencapai bilangan oksidasi yang cocok untuk pembentukan kluster dan menghubungkan fragmen logam dengan menjembataninya. Karena ligan netral seperti fosfin, karbonil, atau amin juga berkoordinasi dengan logam, berbagai kompleks kluster telah dipreparasi. Kluster halida molibdenum, Mo 6 X 12 , tungsten, W 6 X 12 , niobium, Nb 6 X 14 , dan tantalum, Ta 6 X 14 , adalah senyawa kluster padat yang telah dikenal beberapa tahun. Kerangka logam oktahedral senyawa ini telah ditunjukkan dari data sinar-X lebih dari 50 tahun yang lalu. Kompleks kluster molekular dipreparasi pada tahun 1960-an dari kluster halida padat dengan mereaksikan dengan ligan sperti amin dan fosfin, dan senyawa kluster ini telah menimbulkan minat riset selama beberapa tahun. Senyawa kluster halida baru dengan struktur oktahedral telah dipreparasi kembali baru-baru ini dan telah dipelajari dengan perspektif baru. Kompleks kluster molekular [Mo 6 S 8 L 6 ] (L adalah PEt 3 , py, dsb.), yang memiliki kerangka Mo 6 yang mirip dengan kerangka dalam senyawa fasa Chevrel superkonduktor M x Mo 6 S 6 . Analog tungsten dan khromiumnya telah dipreparasi dan hubungan struktur dan sifat fisiknya telah menarik banyak minat (Fig. 6.24). Gambar 6.24 Struktur [Mo 6 S 8 L 6 ]. Seperti yang akan dideskripsikan dalam bab bioanorganik, kluster seperti FeS juga ada dalam nitrogenase, enzim fiksasi nitrogen, dan juga dalam pusat aktif feredoksin, dan memainkan peranan penting dalam aktivasi dinitrogen atau reaksi tranfer multi-elektron. Sejak R. H. Holm mensintesis kluster Fe 4 S 4 (SR) 4 (Gambar 6.25), pengetahuan kita tentang kimia kluster besibelerang telah berkembang dengan dramatis. 158

Anion monovalen seperti halogen, alkoksida, ion karboksilat, dan anion divalen seperti oksigen<br />

dan belerang menstabilkan kerangka kluster dengan membantu logam mencapai bilangan oksidasi<br />

yang cocok untuk pembentukan kluster dan menghubungkan fragmen logam dengan<br />

menjembataninya. Karena ligan netral seperti fosfin, karbonil, atau amin juga berkoordinasi<br />

dengan logam, berbagai kompleks kluster telah dipreparasi.<br />

Kluster halida molibdenum, Mo 6 X 12 , tungsten, W 6 X 12 , niobium, Nb 6 X 14 , dan tantalum, Ta 6 X 14 ,<br />

adalah senyawa kluster padat yang telah dikenal beberapa tahun. Kerangka logam oktahedral<br />

senyawa ini telah ditunjukkan dari data sinar-X lebih dari 50 tahun yang lalu. Kompleks kluster<br />

molekular dipreparasi pada tahun 1960-an dari kluster halida padat dengan mereaksikan dengan<br />

ligan sperti amin dan fosfin, dan senyawa kluster ini telah menimbulkan minat riset selama<br />

beberapa tahun. Senyawa kluster halida baru dengan struktur oktahedral telah dipreparasi kembali<br />

baru-baru ini dan telah dipelajari dengan perspektif baru. Kompleks kluster molekular [Mo 6 S 8 L 6 ]<br />

(L adalah PEt 3 , py, dsb.), yang memiliki kerangka Mo 6 yang mirip dengan kerangka dalam senyawa<br />

fasa Chevrel superkonduktor M x Mo 6 S 6 . Analog tungsten dan khromiumnya telah dipreparasi dan<br />

hubungan struktur dan sifat fisiknya telah menarik banyak minat (Fig. 6.24).<br />

Gambar 6.24 Struktur [Mo 6 S 8 L 6 ].<br />

Seperti yang akan dideskripsikan dalam bab bio<strong>anorganik</strong>, kluster seperti FeS juga ada dalam<br />

nitrogenase, enzim fiksasi nitrogen, dan juga dalam pusat aktif feredoksin, dan memainkan<br />

peranan penting dalam aktivasi dinitrogen atau reaksi tranfer multi-elektron. Sejak R. H. Holm<br />

mensintesis kluster Fe 4 S 4 (SR) 4 (Gambar 6.25), pengetahuan kita tentang <strong>kimia</strong> kluster besibelerang<br />

telah berkembang dengan dramatis.<br />

158

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!