02.04.2017 Views

kimia-anorganik-taro-saito

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Cr(III). Ion akua (ion dengan ligan air) sangat umum dalam logam transisi deret pertama tetapi<br />

ion yang sama untuk logam transisi deret kedua dan ketiga jarang diamati.<br />

Senyawa kluster logam karbonil logam transisi deret pertama dengan ikatan M-M dalam bilangan<br />

oksidasi rendah dikenal, tetapi senyawa kluster halida atau sulfida jarang. Umumnya, ikatan logamlogam<br />

dibentuk dengan lebih mudah pada logam 4d dan 5d daripada di logam 3d. Momen magnet<br />

senyawa logam transisi deret pertama dapat dijelaskan dengan nilai spin saja (lihat bagian 6.2(d))<br />

tetapi sukar untuk menjelaskan momen magnet deret kedua dan ketiga kecuali bila faktor-faktor<br />

lain seperti interaksi spin-orbital juga dipertimbangkan.<br />

Jadi, penting untuk mengenali dan memahami perbedaan signifikan dalam sifat <strong>kimia</strong> yang ada<br />

antara logam transisi deret pertama dan deret selanjutnya, bahkan untuk unsur-unsur dalam<br />

golongan yang sama.<br />

Sifat logam transisi blok d tidak berbeda tidak hanya dalam posisi atas dan bawah di tabel periodik<br />

tetapi juga di golongan kiri dan kanan. Golongan 3 sampai 5 sering dirujuk sebagai logam<br />

transisi awal dan logam-logam ini biasanya oksofilik dan halofilik. Dengan tidak hadirnya ligan<br />

jembatan, pembentukan ikatan logam-logam sukar untuk unsur-unsur ini. Senyawa organologam<br />

logam-logam ini diketahui sangat kuat mengaktifkan ikatan C-H dalam hidrokarbon. Logam<br />

transisi akhir dalam golongan-golongan sebelah kanan sistem periodik biasanya lunak dan<br />

memiliki keaktifan besar pada belerang atau selenium.<br />

Logam transisi blok d yang memiliki orbital s, p, dan d dan yang memiliki n elektron di orbital d<br />

disebut dengan ion berkonfigurasi d n . Misalnya, Ti 3+ adalah ion d 1 , dan Co 3+ adalah ion d 6 .<br />

Jumlah elektron yang menempati orbital yang terbelah oleh medan ligan (lihat 6.2(a)) disebut<br />

dengan pangkat di simbol orbitalnya. Contohnya, suatu ion dengan 3 elektron di t dan 2 elektron<br />

di e dinyatakan dengan t 3 e 1 .<br />

b<br />

Ligan<br />

Senyawa ion logam yang berkoordinasi dengan ligan disebut dengan senyawa kompleks. Sebagian<br />

besar ligan adalah zat netral atau anionik tetapi kation, seperti kation tropilium juga dikenal. Ligan<br />

netral, seperti amonia, NH 3 , atau karbon monoksida, CO, dalam keadaan bebas pun merupakan<br />

molekul yang stabil, semenatara ligan anionik, seperti Cl - atau C 5 H 5- , distabilkan hanya jika<br />

dikoordinasikan ke atom logam pusat. Ligan representatif didaftarkan di Tabel 6.1 menurut unsur<br />

117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!