02.04.2017 Views

kimia-anorganik-taro-saito

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4 Kimia Unsur Non-Logam<br />

Ada sekitar 20 unsur non logam yang biasanya ditemukan sebagai anion<br />

dalam senyawa ion atau sebagai unsur bebas. Dengan klasifikasi yang relatif<br />

sederhana dimungkinkan untuk mempelajari nama, struktur, dan sifat utama<br />

berbagai senyawa non logam ini. Hidrida, oksida, sulfida, dan halida sangat<br />

penting dan merupakan menu utama dalam studi <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong> padat baik<br />

untuk studi saintifik maupun aplikasi.<br />

4.1 Hidrogen dan hidrida<br />

a<br />

Hidrogen<br />

Hidrogen adalah unsur tersederhana terdiri atas satu proton dan satu elektron, dan paling<br />

melimpah di alam semesta. Di bumi kelimpahannya ketiga setelah oksigen dan silikon, sekitar 1 %<br />

massa semua unsur di bumi. Tak perlu dikatakan sebagian besar hidrogen di bumi ada sebagai air.<br />

Karena kepolarannya dapat berubah dengan mudah antara hidrida (H - ), atom (H), dan proton<br />

(H + ), hidrogen juga membentuk berbagai senyawa dengan banyak unsur termasuk oksigen dan<br />

karbon. Oleh karena itu, hidrogen sangat penting dalam <strong>kimia</strong>.<br />

Dar tiga jenis isotop hidrogen, deuterium, D, ditemukan oleh H. C. Urey dkk tahun 1932, dan<br />

kemudian tritium, T, dipreparasi dari deuterium di tahun 1934. Sekitar 0.015% hidrogen ada<br />

sebagai deuterium, dan dapat diperkaya dengan elektrolisis air. Tritium bersifat radioaktif dan<br />

mengemisikan partikel β dengan waktu paruh 12.33 tahun. Karena massa deuterium dan tritium<br />

sekitar dua kali dan tiga kali massa hidrogen, sifat fisik isotop, dan senyawa yang mengandung<br />

isotop ini, cukup berbeda. Beberapa sifat isotop hidrogen dan air diberikan dalam Tabel 4.1.<br />

Ketika ikatan E-H dalam senyawa hidrogen diubah menjadi E-D dengan substitusi deuterium,<br />

frekuensi E-H dalam spektrum inframerahnya direduksi menjadi sekitar 1/√2-nya, yang sangat<br />

bermanfaat untuk menentukan posisi atom hidrogen. Dalam beberapa kasus mungkin untuk<br />

menyimpulkan bahwa pemutusan ikatan hidrogen adalah tahap penentu laju bila substitusi<br />

deuterium menunjukkan efek yang drastis pada laju reaksi senyawa yang mengandung hidrogen.<br />

Karena spin inti hidrogen adalah 1/2 dan karena kelimpahannya, hidrogen adalah nuklida yang<br />

paling penting untuk spektroskopi NMR. NMR digunakan luas tidak hanya untuk identifikasi<br />

senyawa organik, tetapi juga untuk kepentingan diagnostik seperti pengunaan MRI (magnetic<br />

55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!