kimia-anorganik-taro-saito
xenon membentuk senyawa dengan valensi dua sampai delapan. Fluorida-fluorida ini digunakan juga sebagai bahan fluorinasi. Walaupun kripton dan radon diketahui juga membentuk senyawa, senyawa kripton dan radon jarang dipelajari karena ketidakstabilannya dan sifat radioaktifnya yang membuat penanganannya sukar. Penemuan gas mulia H. Bartlett mempelajari sifat platina fluorida PtF 6 tahun 1960-an, dan mensintesis O 2 PtF 6 . Penemuan ini sangat fenomenal dalam kimia anorganik karena percobaan dengan yang analog dengan xenon, yang memiliki energi ionisasi (1170 kJmol -1 ) cukup dekat dengan energi ionisasi O 2 (1180 kJmol -1 ), menghasilkan penemuan dramatis, yakni senyawa XePtF 6 . Senyawa gas mulia belum pernah dipreparasi sebelum laporan ini, walaupun berbagai usaha telah dilakukan demikian gas mulia ditemukan. W. Ramsay mengisolasi gas mulia dan menambahkan golongan baru dalam tabel periodik di akhir abad ke-19. Di tahun 1894, F. F. H. Moisson, yang terkenal dengan isolasi F 2 , mereaksikan 100 cm 3 argon yang diberikan oleh Ramsay dengan gas fluorin dengan menggunakan loncatan listrik tetapi gagal mempreparasi argon fluorida. Di awal abad ini, A. von Antoropoff melaporkan sintesis senyawa kripton KrCl 2 , tetapi belakangan diketahui ia melakukan kesalahan. L. Pauling telah meramalkan keberadaan KrF 6 , XeF 6 , dan H 4 XeO 6 , dan mengantisipasi sintesisnya. Di tahun 1932, seorang fellow riset, A. L. Kaye, di laboratoriumnya D. M. L. Yost di Caltech, tempat Pauling juga bekerja, berusaha mempreparasi senyawa gas mulia. Walaupun preparasi yang dilakukannya rumit dan penuh semangat, usaha untuk mempreparasi senyawa xenon dengan mengalirkan arus lucutan melalui campuran gas xenon, fluorin, atau khlorin tidak berhasil. Pauling, dikabarkan setelah kegagalan itu, tidak berminat lagi dalam studi senyawa gas mulia. Walaupun R. Hoppe dari Jerman memprediksikan dengan pertimbangan teoritik bahwa senyawa XeF 2 dan XeF 4 bakal ada, jauh sebelum penemuan Bartlett, ia sendiri melakukan sintesis setelah mengetahui penemuan Bartlett. Sekali suatu senyawa jenis tertentu telah dipreparasi, senyawa analognya dipreparasi satu demi satu. Ini juga umum dalam kimia sintetik di masa-masa selanjutnya, dan sekali lagi ini menunjukkan pentingnya penemuan pertama. Soal 4.1 Tuliskan persamaan setimbang preparasi diboran. 105
4.2 Tuliskan persamaan setimbang preparasi trietilfosfin. 4.3 Tuliskan persamaan setimbang preparasi osmium tetroksida. 4.4 Deskripsikan reaksi dasar metoda fosfomolibdat yang digunakan untuk mendeteksi ion fosfat. 4.5 Gambarkan struktur paladium dikhlorida anhidrat dan deskripsikan reaksinya bila dilarutkan dalam asam khlorida. 4.6 Deskripsikan reaksi kobal dikhlorida anhidrat bila dilarutkan dalam air. 4.7 Gambarkan struktur fosor pentafluorida. 106
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
- Page 106 and 107: Tabel 4.8 Khlorida dan flourida kha
- Page 108 and 109: Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
- Page 112 and 113: Cesium khlorida, CsCl. Padatan kris
- Page 116 and 117: 5 Kimia Logam Golongan Utama Logam
- Page 118 and 119: ditangani dengan cukup mudah. Logam
- Page 120 and 121: digunakan sebagai sumber partikel
- Page 122 and 123: Senyawa organo-aluminum Senyawa-sen
- Page 124 and 125: an saat industri petrokimia memulai
- Page 126 and 127: Cr(III). Ion akua (ion dengan ligan
- Page 128 and 129: koordinasi 4 sampai 6 adalah yang p
- Page 130 and 131: Gambar 6.2 Pseudorotasi Berry. Komp
- Page 132 and 133: 6.2 Struktur electronik kompleks Di
- Page 134 and 135: Gambar 6.6 Pembelahan medan ligan d
- Page 136 and 137: Gambar 6.7 Perubahan energi orbital
- Page 138 and 139: di orbital yang lebih atas, sistemn
- Page 140 and 141: Gambar 6.10 Orbital molekul ikatan
- Page 142 and 143: Gambar 6.12 Perubahan energi akibat
- Page 144 and 145: Gambar 6.13 Spektrum absorpsi visib
- Page 146 and 147: magnet. Selain metoda ini, metoda y
- Page 148 and 149: pada atom besi. Walaupun berbagai m
- Page 150 and 151: menutupi tiga logam) berkoordinasi
- Page 152 and 153: Tabel 6.5 Haptisitas dan jumlah ele
- Page 154 and 155: Gambar 6.16 Struktur ferosen. Anali
- Page 156 and 157: Kompleks arena Senyawa aromatik ada
- Page 158 and 159: Tabel 6.7 Kompleks fosfin tersier (
- Page 160 and 161: Gambar 6.19 Struktur [CoH(N 2 )(PPh
- Page 162 and 163: Konsep ikatan tunggal antar logam y
xenon membentuk senyawa dengan valensi dua sampai delapan. Fluorida-fluorida ini digunakan<br />
juga sebagai bahan fluorinasi.<br />
Walaupun kripton dan radon diketahui juga membentuk senyawa, senyawa kripton dan radon<br />
jarang dipelajari karena ketidakstabilannya dan sifat radioaktifnya yang membuat penanganannya<br />
sukar.<br />
Penemuan gas mulia<br />
H. Bartlett mempelajari sifat platina fluorida PtF 6 tahun 1960-an, dan mensintesis<br />
O 2 PtF 6 . Penemuan ini sangat fenomenal dalam <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong> karena percobaan<br />
dengan yang analog dengan xenon, yang memiliki energi ionisasi (1170 kJmol -1 )<br />
cukup dekat dengan energi ionisasi O 2 (1180 kJmol -1 ), menghasilkan penemuan<br />
dramatis, yakni senyawa XePtF 6 .<br />
Senyawa gas mulia belum pernah dipreparasi sebelum laporan ini, walaupun<br />
berbagai usaha telah dilakukan demikian gas mulia ditemukan. W. Ramsay<br />
mengisolasi gas mulia dan menambahkan golongan baru dalam tabel periodik di<br />
akhir abad ke-19. Di tahun 1894, F. F. H. Moisson, yang terkenal dengan isolasi F 2 ,<br />
mereaksikan 100 cm 3 argon yang diberikan oleh Ramsay dengan gas fluorin dengan<br />
menggunakan loncatan listrik tetapi gagal mempreparasi argon fluorida. Di awal<br />
abad ini, A. von Antoropoff melaporkan sintesis senyawa kripton KrCl 2 , tetapi<br />
belakangan diketahui ia melakukan kesalahan.<br />
L. Pauling telah meramalkan keberadaan KrF 6 , XeF 6 , dan H 4 XeO 6 , dan<br />
mengantisipasi sintesisnya. Di tahun 1932, seorang fellow riset, A. L. Kaye, di<br />
laboratoriumnya D. M. L. Yost di Caltech, tempat Pauling juga bekerja, berusaha<br />
mempreparasi senyawa gas mulia. Walaupun preparasi yang dilakukannya rumit dan<br />
penuh semangat, usaha untuk mempreparasi senyawa xenon dengan mengalirkan<br />
arus lucutan melalui campuran gas xenon, fluorin, atau khlorin tidak berhasil.<br />
Pauling, dikabarkan setelah kegagalan itu, tidak berminat lagi dalam studi senyawa<br />
gas mulia.<br />
Walaupun R. Hoppe dari Jerman memprediksikan dengan pertimbangan teoritik<br />
bahwa senyawa XeF 2 dan XeF 4 bakal ada, jauh sebelum penemuan Bartlett, ia<br />
sendiri melakukan sintesis setelah mengetahui penemuan Bartlett. Sekali suatu<br />
senyawa jenis tertentu telah dipreparasi, senyawa analognya dipreparasi satu demi<br />
satu. Ini juga umum dalam <strong>kimia</strong> sintetik di masa-masa selanjutnya, dan sekali lagi<br />
ini menunjukkan pentingnya penemuan pertama.<br />
Soal<br />
4.1 Tuliskan persamaan setimbang preparasi diboran.<br />
105