kimia-anorganik-taro-saito
logam diklasifikasikan dalam urutan konstanta kestabilan pembentukan kompleksnya dengan anion halida K f . Urutannya adalah I < Br < Cl < f untuk ion logam yang masuk klas a , dan urutannya mengikuti f < Cl < Br < I pada logam klas b. Jenis a adalah kation asam keras, dan kelas b adalah jenis asam lunak. Kation logam yang tidak terlalu bergantung pada jenis halogen adalah yang masuk kelas perbatasan. Yang harus dicatat adalah K f cenderung bernilai besar dengan bergabungnya asam keras dan basa keras, atau asam lunak dan basa lunak. Bila konsep ini diperluas dari kation sederhana dan anion halida ke asam dan basa Lewis umum, asam basa tadi dapat diklasifikasikan dengan afinitas asam basa keras lunak. Asam basa keras lunak yang khas ditunjukkan di Tabel 3.3. Tabel 3.3 Klasifikasi asam basa. Ungkapan kualitatif “kelunakan” adalah bentuk pengungkapan dengan bahasa lain “kemudahan polarisasi” dan “semakin besarnya kontribusi kovalensi dari ikatan ion dalam ikatan”. Kation alkali dan alkali tanah serta aluminum adalah asam keras dan kation merkuri, tembaga, perak, dan emas, dsb. termasuk kelas lunak. Sementara oksida adalah anion keras, sulfida dan senyawa fosfor adalah anion lunak. Dalam mineral di kerak bumi, aluminum yang keras dan oksofilik (suka pada oksigen) didapatkan sebagai oksida, dan kadmium, yang lunak dan kalkofilik ditemukan sebagai sulfida. Latihan 3.4 Dengan menerapkan konsep asam basa keras lunak untuk ion feri dan feo, jenis mineral apakah yang diharapkan akan dibentuk oleh besi? [Jawab] Fe 3+ adalah asam keras dan Fe 2+ adalah di perbatasan. Oleh karena itu, mineral utama besi adalah oksida. Walaupun bijih utama oksida hematit Fe 2 O 3 atau magnetit Fe 3 O 4 , pirit FeS 2 juga agak terdistribusi luas. 53
Asam basa dan redoks Beberapa orang mencampuradukkan asam basa dan redoks. Kebingungan ini pertama disebabkan oleh istilah yang mirip yakni asal usul oksigen dan kedua kesalahpahaman transfer elektron. Dalam sejarah, A. L. Lavoisier, yang merupakan bapak besar kimia modern di abad 18, mengganggap oksigen sebagai bahan dasar semua asam. Ia juga mendefinisikan oksidasi sebagai pembentukan oksida dari suatu unsur dan oksigen. Definisi asam basa dan redoks yang sekarang muncul jauh setelah Lavoiser. Lebih lanjut, asam Lewis menerima pasangan elektron dari basa membentuk kompleks asam-basa, dan oksidator menangkap elektron dari reduktor seraya mengalami reduksi. Fakta bahwa asam dan oksidator adalah akseptor elektron, dan basa dan reduktor adalah donor elektron, juga merupakan salah satu sumber kebingungan itu. Soal 3.1 Dari diagram Latimer oksigen berikut: Tuliskan bilangan oksidasi atom oksigennya. Hitung potensial reduksi yang mengubah oksigen menjadi air dan ramalkan apakah reaksi ini spontan. 3.2 Manakah yang merupakan basa yang lebih kuat, amonia atau piridin? 3.3 Urutan keasaman Lewis boron halida adalah BF 3 < BCl 3 < BBr 3 . apakah urutan ini sesuai dengan urutan keelektronegativan halogennya? 54
- Page 12 and 13: elektron didefinisikan dengan empat
- Page 14 and 15: Tabel 1.1 Sistem periodik unsur, an
- Page 16 and 17: Gambar 1.2 Klasifikasi unsur dalam
- Page 18 and 19: terbentuk antara unsur yang keelekt
- Page 20 and 21: 2 Ikatan dan Struktur Jari-jari ato
- Page 22 and 23: sifat kimia senyawa yang diketahui,
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
- Page 106 and 107: Tabel 4.8 Khlorida dan flourida kha
- Page 108 and 109: Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
logam diklasifikasikan dalam urutan konstanta kestabilan pembentukan kompleksnya dengan<br />
anion halida K f . Urutannya adalah I < Br < Cl < f untuk ion logam yang masuk klas a , dan<br />
urutannya mengikuti f < Cl < Br < I pada logam klas b. Jenis a adalah kation asam keras, dan<br />
kelas b adalah jenis asam lunak. Kation logam yang tidak terlalu bergantung pada jenis halogen<br />
adalah yang masuk kelas perbatasan.<br />
Yang harus dicatat adalah K f cenderung bernilai besar dengan bergabungnya asam keras dan basa<br />
keras, atau asam lunak dan basa lunak. Bila konsep ini diperluas dari kation sederhana dan anion<br />
halida ke asam dan basa Lewis umum, asam basa tadi dapat diklasifikasikan dengan afinitas asam<br />
basa keras lunak. Asam basa keras lunak yang khas ditunjukkan di Tabel 3.3.<br />
Tabel 3.3 Klasifikasi asam basa.<br />
Ungkapan kualitatif “kelunakan” adalah bentuk pengungkapan dengan bahasa lain “kemudahan<br />
polarisasi” dan “semakin besarnya kontribusi kovalensi dari ikatan ion dalam ikatan”. Kation<br />
alkali dan alkali tanah serta aluminum adalah asam keras dan kation merkuri, tembaga, perak, dan<br />
emas, dsb. termasuk kelas lunak. Sementara oksida adalah anion keras, sulfida dan senyawa fosfor<br />
adalah anion lunak. Dalam mineral di kerak bumi, aluminum yang keras dan oksofilik (suka pada<br />
oksigen) didapatkan sebagai oksida, dan kadmium, yang lunak dan kalkofilik ditemukan sebagai<br />
sulfida.<br />
Latihan 3.4 Dengan menerapkan konsep asam basa keras lunak untuk ion feri dan feo, jenis<br />
mineral apakah yang diharapkan akan dibentuk oleh besi?<br />
[Jawab] Fe 3+ adalah asam keras dan Fe 2+ adalah di perbatasan. Oleh karena itu, mineral utama besi<br />
adalah oksida. Walaupun bijih utama oksida hematit Fe 2 O 3 atau magnetit Fe 3 O 4 , pirit FeS 2 juga<br />
agak terdistribusi luas.<br />
53