kimia-anorganik-taro-saito

02.04.2017 Views

Tabel 4.8 Khlorida dan flourida khas non logam. Boron trifluorida, BF 3 , adalah gas tak bewarna (mp -127 o C dan bp -100 o C) yang memiliki bau mengiritasi dan beracun. Boron triflourida digunakan sebagai katalis untuk reaksi jenis Friedel- Crafts. BF 3 juga digunakan sebagai katalis untuk polimerisasi kationik. BF 3 berada di fasa gas sebagai molekul monomer triangular dan membentuk aduk (aduct ikatan koordinasi) dengan basa Lewis amonia, amina, eter, fosfin, dsb. sebab sifat asam Lewisnya yang kuat. Aduk dietileter, (C 2 H 5 ) 2 O:BF 3 , adalah cairan yang dapat didistilasi dan digunakan sebagai reagen biasa. Aduk ini merupakan reaktan untuk preparasi diboran, B 2 H 6 . Tetrafluoroborat, BF 4- , adalah anion tetrahedral yang dibentuk sebagai aduk BF 3 dengan garam logam alkali, garam perak dan NOBF 4 serta asam bebas HBF 4 mengandung anion ini. Karena kemampuan koodinasinya lemah, anion ini digunakan untuk kristalisasi kompleks kation logam transisi sebagai ion lawan seperti ClO 4- . AgBF 4 dan NOBF 4 juga bermanfaat sebagai bahan pengoksidasi 1-e kompleks. Tetrakhlorosilan, SiCl 4 , adalah cairan tak bewarna (mp -70 o C dan bp 57.6 o C). Senyawa ini berupa molekul tetrahedral reguler, dan bereaksi secara hebat dengan air membentuk asam silisik dan asam khlorida. Senyawa ini sangat bermanfaat sebagai bahan baku produksi silikon murni, senyawa silikon organik dan silikone (silicone). Fosfor trifluorida, PF 3 , adalah gas tak bewarna, tak berbau, dan sangat beracun (mp -151.5 o C dan bp -101.8 o C). Molekulnya berbentuk piramida segitiga. Karena senyawa ini penarik elektron seperti CO, PF 3 dapat menjadi ligan dan membentuk kompleks logam yang analog dengan kompleks logam karbonil. 97

Fosfor pentakhlorida, PCl 5 , adalah zat kristalin tak bewarna (tersublimasi tetapi terdekomposisi pada 160 °C). Molekulnya berbentuk trigonal bipiramid dalam wujud gas, tetapi dalam kristal berupa pasangan ion [PCl 4 ] + [PCl 6 ] - pada fasa padat. Walaupun senyawa ini bereaksi hebat dengan air dan menjadi asam fosfat dan asam khlorida, PCl 5 larut dan CS 2 dan CCl 4 . PCl 5 sangat bermanfaat untuk khlorinasi senyawa organik. Arsen pentafluorida, AsF 5 , adalah gas tak bewarna (mp -79.8 °C dan bp -52.9 °C). Molekulnya adalah trigonal bipiramida. Walaupun senyawa ini terhidrolisis, senyawa ini larut dalam pelarut organik. AsF 5 adalah penangkap elektron yang kuat, senyawa ini dapat membentuk kompleks donor-akseptor dengan donor elektron. Belerang heksafluorida, SF 6 , adalah gas tak bewarna dan tak berbau (mp. -50.8 °C dan titik sublimasi -63.8 °C). Molekulnya berbentuk oktahedral. SF 6 secara kimia tidak stabil dan sukar larut dalam air. Karena SF 6 memiliki sifat penahan panas yang istimewa, tidak mudah terbakar dan tahan korosi, SF 6 digunakan sebagai insulator tegangan tinggi. Belerang khlorida, S 2 Cl 2 , adalah cairan bewarna oranye (mp -80 °C dan bp 138 °C). Mempunyai struktur yang sama dengan hidrogen peroksida. Mudah larut dalam pelarut organik. S 2 Cl 2 sebagai senyawa anorganik industri, digunakan dalam skala besar untuk vulkanisasi karet, dsb. d Halida logam Banyak logam halida dibentuk oleh kombinasi 80 unsur logam dan empat halogen (Tabel 4.8, Tabel 4.9). Karena terdapat lebih dari satu bilangan oksidasi khususnya logam transisi, dikenal beberapa jenis halida logam transisi. Halida ini sangat penting sebagai bahan awal preparasi senyawa logam, dan kimia anorganik senyawa logam bergantung pada halida logam. Ada halida rantai 1-dimensi, lapisan 2-dimensi, dan 3-dimensi, tetapi beberapa di antaranya adalah padatan kristalin molekular. Penting dicatat halida logam transisi anhidrat biasanya senyawa padat dan hidratnya adalah senyawa koordinasi dengan ligan air. Karena kedimensionalan struktur adalah merupakan aspek paling menarik dalam struktur dan sintesis, halida khas dideskripsikan dengan urutan dimensinya. 98

Fosfor pentakhlorida, PCl 5 , adalah zat kristalin tak bewarna (tersublimasi tetapi terdekomposisi<br />

pada 160 °C). Molekulnya berbentuk trigonal bipiramid dalam wujud gas, tetapi dalam kristal<br />

berupa pasangan ion [PCl 4 ] + [PCl 6 ] - pada fasa padat. Walaupun senyawa ini bereaksi hebat dengan<br />

air dan menjadi asam fosfat dan asam khlorida, PCl 5 larut dan CS 2 dan CCl 4 . PCl 5 sangat<br />

bermanfaat untuk khlorinasi senyawa organik.<br />

Arsen pentafluorida, AsF 5 , adalah gas tak bewarna (mp -79.8 °C dan bp -52.9 °C). Molekulnya<br />

adalah trigonal bipiramida. Walaupun senyawa ini terhidrolisis, senyawa ini larut dalam pelarut<br />

organik. AsF 5 adalah penangkap elektron yang kuat, senyawa ini dapat membentuk kompleks<br />

donor-akseptor dengan donor elektron.<br />

Belerang heksafluorida, SF 6 , adalah gas tak bewarna dan tak berbau (mp. -50.8 °C dan titik<br />

sublimasi -63.8 °C). Molekulnya berbentuk oktahedral. SF 6 secara <strong>kimia</strong> tidak stabil dan sukar<br />

larut dalam air. Karena SF 6 memiliki sifat penahan panas yang istimewa, tidak mudah terbakar<br />

dan tahan korosi, SF 6 digunakan sebagai insulator tegangan tinggi.<br />

Belerang khlorida, S 2 Cl 2 , adalah cairan bewarna oranye (mp -80 °C dan bp 138 °C). Mempunyai<br />

struktur yang sama dengan hidrogen peroksida. Mudah larut dalam pelarut organik. S 2 Cl 2 sebagai<br />

senyawa <strong>anorganik</strong> industri, digunakan dalam skala besar untuk vulkanisasi karet, dsb.<br />

d<br />

Halida logam<br />

Banyak logam halida dibentuk oleh kombinasi 80 unsur logam dan empat halogen (Tabel 4.8,<br />

Tabel 4.9). Karena terdapat lebih dari satu bilangan oksidasi khususnya logam transisi, dikenal<br />

beberapa jenis halida logam transisi. Halida ini sangat penting sebagai bahan awal preparasi<br />

senyawa logam, dan <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong> senyawa logam bergantung pada halida logam. Ada halida<br />

rantai 1-dimensi, lapisan 2-dimensi, dan 3-dimensi, tetapi beberapa di antaranya adalah padatan<br />

kristalin molekular. Penting dicatat halida logam transisi anhidrat biasanya senyawa padat dan<br />

hidratnya adalah senyawa koordinasi dengan ligan air. Karena kedimensionalan struktur adalah<br />

merupakan aspek paling menarik dalam struktur dan sintesis, halida khas dideskripsikan dengan<br />

urutan dimensinya.<br />

98

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!