02.04.2017 Views

kimia-anorganik-taro-saito

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terbentuk antara unsur yang keelektronegativannya dekat. Namun, dalam banyak senyawa<br />

terdapat kontribusi baik dari ikatan ionik maupun kovalen.<br />

Latihan 1.3 Berikan contoh senyawa <strong>anorganik</strong> padat.<br />

[Jawab] Garam dapur (NaCl), silikon dioksida (SiO 2 ) dan molibdenum disulfida (MoS 2 ).<br />

Langkah pertama dalam identifikasi senyawa adalah menentukan komposisi elementalnya. Tidak<br />

seperti senyawa organik, sering sukar untuk menentukan rumus empiris senyawa <strong>anorganik</strong> padat<br />

dari analisis elementalnya dan menentukan struktur senyawa <strong>anorganik</strong> dengan kombinasi datadata<br />

spektrumnya. Senyawa dengan komposisi yang mirip mungkin memiliki bilangan koordinasi<br />

di sekitar atom pusat yang berbeda dan memiliki dimensi struktural yang berbeda pula. Misalnya,<br />

dalam kasus senyawa biner (terdiri dari dua jenis unsur) logam iodida, emas iodida, AuI, memiliki<br />

struktur seperti rantai, tembaga iodida, CuI, memiliki struktur zink blenda; natrium iodida, NaI,<br />

memiliki struktur NaCl, dan cesium iodida, CsI, memiliki struktur CsCl (lihat bagian 2.2 (e)), dan<br />

atom logamnya berikatan berturut-turut dengan 2, 4, 6 atau 8 atom iod. Satuan pengulangan<br />

minimum struktur padat disebut sel satuan dan merupakan informasi yang paling fundamental<br />

dalam <strong>kimia</strong> struktural kristal. Difraksi sinar-X dan neutron merupakan metoda percobaan paling<br />

handal untuk menentukan struktur kristal, dan ikatan antar atom dalam padatan hanya dapat<br />

ditentukan dengan menggunakan kedua metoda tersebut. Polimorfisme adalah fenomena yang<br />

ditunjukkan bila suatu senyawa padat memiliki kristal yang berbeda akibat susunan atomiknya<br />

yang tidak sama. Perubahan antar polimorf yang berbeda dengan perubahan suhu dan/atau<br />

tekanan, atau transisi fasa, merupakan masalah menarik dan penting dalam <strong>kimia</strong> dan fisika<br />

padatan.<br />

Kita harus ingat bahwa dalam <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong> padat komposisi elemental unsurnya tidak harus<br />

bilangan bulat. Terdapat sejumlah besar kelompok senyawa, yang disebut senyawa nonstoikiometrik,<br />

yakni senyawa yang perbandingan unsur-unsurnya tidak bulat, dan senyawa non<br />

stoikiometrik ini umumnya menunjukkan sifat hantaran, kemagnetan, sifat katalis, warna, dan<br />

sifat-sifat padatan unik lainnya. Oleh karena itu, walaupun senyawa <strong>anorganik</strong> berada dalam<br />

keadaan stoikiometri tak bulat, tidak seperti senyawa organik, senyawanya mungkin adalah<br />

senyawa yang secara termodinamika stabil, bahkan senyawa yang sudah ortodoks (dikenal sejak<br />

dulu). Senyawa seperti ini sering disebut pula senyawa non-stoikiometrik atau senyawa<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!