02.04.2017 Views

kimia-anorganik-taro-saito

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6 Kimia Logam Transisi<br />

Logam transisi memiliki sifat-sifat khas logam, yakni keras, konduktor panas<br />

dan listrik yang baik dan menguap pada suhu tinggi. Walaupun digunakan<br />

luas dalam kehdupan sehari-hari, logam transisi yang biasanya kita jumpai<br />

terutama adalah besi, nikel, tembaga, perak, emas, platina, dan titanium.<br />

Namun, senyawa kompleks molekular, senyawa organologam, dan senyawa<br />

padatan seperti oksida, sulfida, dan halida logam transisi digunakan dalam<br />

berbagai riset <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong> modern.<br />

Unsur-unsur transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit elektron d atau f yang tidak penuh<br />

dalam keadaan netral atau kation. Unsur transisi terdiri atas 56 dari 103 unsur. Logam-logam<br />

transisi diklasifikasikan dalam blok d, yang terdiri dari unsur-unsur 3d dari Sc sampai Cu, 4d dari Y<br />

ke Ag, dan 5d dari Hf sampai Au, dan blok f, yang terdiri dari unsur lantanoid dari La sampai Lu<br />

dan aktinoid dari Ac sampai Lr. Kimia unsur blok d dan blok f sangat berbeda. Bab ini<br />

mendeskripsikan sifat dan <strong>kimia</strong> logam transisi blok d.<br />

6.1 Struktur kompleks logam<br />

a<br />

Atom pusat<br />

Sifat logam transisi blok d sangat berbeda antara logam deret pertama (3d) dan deret kedua (4d),<br />

walaupun perbedaan deret kedua dan ketiga (5d) tidak terlalu besar. Jari-jari logam dari skandium<br />

sampai tembaga (166 sampai 128 pm) lebih kecil daripada jari-jari itrium, Y, sampai perak, Ag,<br />

(178 sampai 144 pm) atau jari-jari, lantanum, sampai emas (188 sampau 146 pm). Lebih lanjut,<br />

senyawa logam transisi deret pertama jarang yang berkoordinasi 7, sementara logam transisi deret<br />

kedua dan ketiga dapat berkoordiasi 7-9. Cerium, Ce, (dengan radius 182 pm) ~ lutetium, Lu,<br />

(dengan radius 175 pm) terletak antara La dan Hf dan karena kontraksi lantanoid, jari-jari logam<br />

transisi deret kedua dan ketiga menunjukkan sedikit variasi.<br />

Logam transisi deret kedua dan ketiga berbilangan oksida lebih tinggi lebih stabil dari pada<br />

keadaan oksidasi tinggi logam transisi deret pertama. Contohnya meliputi tungsten heksakhlorida,<br />

WCl 6 , osmium tetroksida, OsO 4 , dan platinum heksafluorida, PtF 6 . Senyawa logam transisi deret<br />

pertama dalam bilangan oksidasi tinggi adalah oksidator kuat dan oleh karena itu mudah direduksi.<br />

Di pihak lain, sementara senyawa M(II) dan M(III) umum dijumpai pada logam transisi deret<br />

pertama, bilangan oksidasi ini jarang dijumpai pada unsur-unsur di deret kedua dan ketiga.<br />

Misalnya, hanya dikenal sedikit senyawa Mo(III) atau W(III) dibandingkan dengan senyawa<br />

116

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!