kimia-anorganik-taro-saito
elektron didefinisikan dengan empat bilangan kuantum (n, l, m l , m s ). Fungsi gelombang ψ yang menentukan bentuk orbital dapat diungkapkan sebagai hasil kali fungsi gelombang radial R dan fungsi gelombang angular Y: ψ n,l,ml = R n,l (r)Y l,ml ( θ,φ) R merupakan fungsi jarak dari inti, Y mengungkapkan komponen sudut orbital. Bentuk orbital ditunjukkan di Gambar 1.1. Karena kebolehjadian keberadaan elektron sebanding dengan kuadrat fungsi gelombang, peta kerapatan elektron mirip dengan fungsi gelombangnya. Syarat berikut harus dipenuhi bila setiap orbital diisi elektron. Syarat pengisian elektron Prinsip Pauli: Jumlah jumlah elektron yang diizinkan menempati suatu orbital maksimal adalah dua, untuk kasus dua elektron mengisi satu orbital, spinnya harus anti-paralel (berbeda arah). Aturan Hund: bila terdapat orbital-orbital yang berenergi sama, elektron-elektron mengisi orbitalorbital berbeda tersebut dengan satu elektron terlebih dahulu dan dengan spin yang paralel. Urutan energi orbital atom netral adalah: 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p … dan konfigurasi elektron ditentukan dengan pengisian orbital sesuai dengan prinsip Pauli dan aturan Hund. Suatu orbital s dengan satu m l dapat ditempati dua elektron, p dengan tiga m l dapat ditempati enam elektron, d dengan lima m l dapat ditempati sepuluh elektron. Latihan 1.1 Tentukan konfigurasi elektron C, Fe, dan Au. [Jawab] Elektron-elektron sejumlah sama dengan nomor atomnya disusun menurut kenaikan energi orbital. Karena elektron di sebelah dalam elektron valensi mempunyai konfigurasi elektron sama dengan konfigurasi elektron gas mulia; konfigurasinya dapat dinyatakan dengan menuliskan simbol gas mulianya dalam tanda kurung. C: 1s 2 2s 2 2p 2 atau [He]2s 2 2p 2 Fe: 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4s 2 atau [Ar]3d 6 4s 2 3
Au: 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 10 4f 14 5s 2 5p 6 5d 10 6s 1 or [Xe]4f 14 5d 10 6s 1 Gambar 1.1 Bentuk orbital s, p dan d. 4
- Page 2 and 3: 1 BUKU TEKS KIMIA ANORGANIK ONLINE
- Page 4 and 5: Pengantar Penerjemah Untuk mengatas
- Page 6 and 7: alata analitis yang lain. Kini menj
- Page 8 and 9: a Bilangan oksidasi ...............
- Page 10 and 11: 1 Unsur dan Periodisitas Unsur-unsu
- Page 14 and 15: Tabel 1.1 Sistem periodik unsur, an
- Page 16 and 17: Gambar 1.2 Klasifikasi unsur dalam
- Page 18 and 19: terbentuk antara unsur yang keelekt
- Page 20 and 21: 2 Ikatan dan Struktur Jari-jari ato
- Page 22 and 23: sifat kimia senyawa yang diketahui,
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
Au: 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 10 4f 14 5s 2 5p 6 5d 10 6s 1 or [Xe]4f 14 5d 10 6s 1<br />
Gambar 1.1 Bentuk orbital s, p dan d.<br />
4