02.04.2017 Views

kimia-anorganik-taro-saito

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 6.6 Pembelahan medan ligan dalam medan oktahedral dan tetrahedral.<br />

Ion logam transisi memiliki 0 sampai 10 elektron d dan bila orbital d yang terbelah diisi dari tingkat<br />

energi rendah, konfigurasi elektron t 2gx e gy yang berkaitan dengan masing-masing ion didapatkan.<br />

Bila tingkat energi nol ditentukan sebagai tingkat energi rata-rata, energi konfigurasi elektron relatif<br />

terhadap energi nol adalah<br />

LFSE = (-0.4x+0.6y)∆ 0<br />

Nilai ini disebut energi penstabilan medan ligan (ligand field stabilization energy = LFSE).<br />

Konfigurasi elektron dengan nilai LFSE lebih kecil (dengan memperhitungkan tanda minusnya)<br />

lebih stabil. LFSE adalah parameter penting untuk menjelaskan kompleks logam transisi.<br />

Syarat lain selain tingkat energi yang diperlukan untuk menjelaskan pengisian elektron dalam<br />

orbital t 2g dan e g adalah energi pemasangan. Bila elektron dapat menempati orbital dengan spin<br />

antiparalel, namun akan ada tolakan elektrostatik antar elektron dalam orbital yang sama. Tolakan<br />

in disebut energi pemasangan (pairing energy = P).<br />

Bila jumlah elektron d kurang dari tiga, energi pemasangan diminimasi dengan menempatkan<br />

elektron dalam orbital t 2g dengan spin paralel. Dengan demikian konfigurasi elektron yang<br />

dihasilkan adalah t 2g1 , t 2g2 , atau t 2g3 .<br />

125

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!