02.04.2017 Views

kimia-anorganik-taro-saito

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tidak hanya diboran, boran yang lebih tinggi juga merupakan senyawa yang tuna elektron yang<br />

sukar dijelaskan dengan struktur Lewis yang berbasiskan ikatan kovalen 2c -2e.<br />

Latihan 4.2 Mengapa diboran disebut senyawa tuna elektron?<br />

[Jawab] Tuna elektron karena hanya mengandung 12 elektron valensi dari atom boron dan<br />

hidrogen, sedang untuk membentuk 8 (ikatan B-B dan B-H) diperlukan 16 elektron.<br />

K. Wade merangkumkan hubungan jumlah elektron yang digunakan untuk ikatan kerangka dan<br />

struktur boran dan mengusulkan aturan empiris yang disebut aturan Wade. Menurut aturan ini,<br />

bila jumlah atom boron n, jumlah elektron valensi kerangkanya 2(n+1) didapatkan jenis closo,<br />

2(n+2) untuk jenis nido, dan 2(n+3) untuk jenis arachno. Hubungan antara struktur kerangka<br />

dan jumlah elektron valensi adalah masalah penting dalam senyawa kluster logam transisi, dan<br />

aturan Wade telah memainkan peranan yang signifikan dalam memajukan pengetahuan di bidang<br />

struktur senyawa kluster ini.<br />

b<br />

Karbon<br />

Grafit, intan, fuleren, dan karbon amorf adalah aloptrop karbon. Biasanya atom karbon<br />

membentuk empat ikatan dengan menggunakan empat elektron valensi yang dimilikinya.<br />

Grafit<br />

Grafit berstruktur lapisan yang terdiri atas cincin atom karbon beranggotakan 6 yang mirip cincin<br />

benzen yang terkondensasi tanpa atom hidrogen (Gambar 4.4). Jarak karbon-karbon dalam<br />

lapisan adalah 142 pm dan ikatannya memiliki karakter ikatan rangkap analog dengan senyawa<br />

aromatik. Karena jarak antar lapisan adalah 335 pm dan lapis-lapis tersebut diikat oleh ikatan yang<br />

relatif lemah yakni gaya van der Waals, lapisan-lapisan ini dengan mudah akan saling menggelincir<br />

bila dikenai gaya. Hal inilah yang merupakan asal mula sifat lubrikasi grafit. Berbagai molekul,<br />

seperti logam alkali, halogen, halida logam, dan senyawa organik dapat menginterkalasi lapisan<br />

grafit dan membentuk senyawa interkalasi. Grafit memiliki sifat semi-logam, konduktivitasnya<br />

(10 -3 Ωcm paralel dengan lapisan dan hantarannya sekitar 100 kali lebih kecil dalam arah tegak<br />

lurus lapisan).<br />

63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!