31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tindakan pembangkangan lancang ini sang guru memukul keras<br />

kuping kirinya. (Hoyle kelak jadi tuli pada kuping tersebut.)<br />

Teori Steady State<br />

Pada 1940-an, Hoyle tidak terpikat oleh teori big bang. Cacat dalam<br />

teori tersebut adalah bahwa Hubble, akibat galat dalam pengukuran<br />

cahaya dari galaksi-galaksi jauh, telah keliru mengkalkulasi umur<br />

alam semesta menjadi 1,8 miliar tahun. Geolog menegaskan umur<br />

Bumi dan tata surya bermiliar-miliar tahun. Bagaimana mungkin alam<br />

semesta lebih muda daripada planet-planetnya?<br />

Bersama kolega, Thomas Gold dan Hermann Bondi, Hoyle<br />

bermaksud membangun saingan bagi teori tersebut. Legenda<br />

menyebut, teori mereka, steady state theory, terinspirasi oleh film<br />

hantu tahun 1945 berjudul Dead of Night, dibintangi Michael Redgrave.<br />

Film ini terdiri dari serangkaian cerita hantu, tapi di adegan akhir<br />

terdapat perkembangan mengesankan: film berakhir persis sebagaimana<br />

ia berawal. Dengan demikian, film tersebut bersifat sirkuler,<br />

tanpa awal atau akhir. Ini diduga mengilhami ketiganya untuk<br />

mengajukan teori alam semesta yang juga tidak mempunyai awal<br />

ataupun akhir. (Gold kemudian mengklarifikasi kisah ini. Dia<br />

mengenang, “Saya pikir kami nonton film tersebut beberapa bulan<br />

sebelumnya, dan saat mengusulkan teori steady state, saya bilang pada<br />

mereka, ‘Bukankah ini agak mirip Dead of Night?’”)<br />

Menurut model ini, porsi-porsi alam semesta sedang mengembang,<br />

tapi materi baru terus-menerus terbentuk dari kenihilan, sehingga<br />

108

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!