31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bagi seorang insinyur, permasalahan utama dalam meninggalkan<br />

alam semesta adalah apakah kita punya cukup sumber daya untuk<br />

membangun sebuah mesin yang bisa melakukan tugas sesulit itu. Tapi<br />

bagi fisikawan, permasalahan utamanya berbeda: apakah hukum<br />

fisika memperkenankan eksistensi mesin-mesin ini. Fisikawan<br />

menginginkan “bukti prinsip”—kita ingin menunjukkan bahwa, jika<br />

Anda mempunyai teknologi yang cukup maju, pelarian ke alam<br />

semesta lain akan mungkin dilakukan menurut hukum fisika.<br />

Persoalan apakah kita mempunyai cukup sumber daya merupakan<br />

detil kurang praktis yang harus diserahkan pada peradabanperadaban<br />

miliaran tahun di masa depan yang menghadapi big freeze.<br />

Menurut Astronomer Royal, Sir Martin Rees, “Wormhole, dimensi<br />

tambahan, dan komputer quantum membuka skenario-skenario<br />

spekulatif yang dapat mengubah seluruh alam semesta kita menjadi<br />

‘kosmos hidup’.”<br />

Peradaban Tipe I, II, dan III<br />

Untuk memahami teknologi peradaban yang ribuan sampai jutaan<br />

tahun melampaui peradaban kita, terkadang fisikawan mengklasifikasikan<br />

peradaban berdasarkan konsumsi energi mereka dan<br />

hukum termodinamika. Saat memindai angkasa untuk mencari tandatanda<br />

makhluk berakal, fisikawan tidak mencari sosok hijau kecil<br />

melainkan peradaban dengan output energi peradaban tipe I, II, dan<br />

III. Penggolongan itu diperkenalkan oleh fisikawan Rusia, Nikolai<br />

Kardashev, pada tahun 1960-an untuk mengklasifikasikan sinyal radio<br />

469

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!