31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

untuk membuka dan menstabilkan wormhole. Ketika getaran sinar<br />

laser sangat kuat mengenai material optik khusus, itu menghasilkan<br />

pasangan-pasangan foton segera sesudahnya. Foton-foton ini secara<br />

bergantian mempertinggi dan menekan fluktuasi quantum yang<br />

didapati di ruang vakum, menghasilkan getaran energi positif dan<br />

negatif. Jumlah dua getaran energi ini selalu merata-rata menjadi<br />

energi positif, sehingga kita tidak melanggar hukum fisika yang<br />

dikenal.<br />

Pada 1978, fisikawan Lawrence Ford di Universitas Tufts<br />

membuktikan tiga hukum yang harus dipatuhi oleh energi negatif<br />

semacam itu, dan hukum tersebut telah menjadi subjek penelitian<br />

intens sejak saat itu. Pertama, Ford menemukan bahwa besaran<br />

getaran energi negatif bertalian terbalik dengan jangkauan ruang dan<br />

waktunya—yakni, semakin kuat getaran energi negatifnya, semakin<br />

pendek durasinya. Jadi bila kita menciptakan ledakan besar energi<br />

negatif dengan laser untuk membuka wormhole, itu hanya bisa<br />

berlangsung dalam waktu yang amat singkat. Kedua, getaran negatif<br />

selalu diikuti oleh getaran energi positif bermagnitudo besar (sehingga<br />

jumlahnya tetap positif). Ketiga, semakin panjang interval di antara<br />

dua getaran ini, semakin besar getaran positifnya.<br />

Dengan tiga hukum ini, seseorang dapat mengukur kondisi di mana<br />

laser atau pelat Casimir bisa menghasilkan energi negatif. Pertama,<br />

seseorang bisa mencoba memisahkan getaran energi negatif dari<br />

getaran energi positif terkemudian dengan menyorotkan sinar laser ke<br />

sebuah kotak dan menutup shutter (pengatur cahaya) segera setelah<br />

514

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!