31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

It from Bit<br />

Dengan semua perhatian terbarukan terhadap persoalan pengukuran<br />

dalam teori quantum, Wheeler telah menjadi bapak tua agung fisika<br />

quantum, tampil di banyak konferensi penghormatan dirinya. Dia<br />

bahkan telah dipanggil sebagai semacam guru oleh para penyokong<br />

New Age yang terpesona oleh pertanyaan tentang kesadaran dalam<br />

ilmu fisika. (Namun, dia tidak selalu senang dengan pengaitan seperti<br />

itu. Suatu kali, dia sengsara mendapati dirinya berada satu program<br />

dengan tiga orang parapsikolog. Dia cepat-cepat mengeluarkan<br />

pernyataan yang mencakup kalimat “Di mana ada asap, di situ ada<br />

rokok.”)<br />

Setelah 70 tahun merenungkan paradoks-paradoks teori quantum,<br />

Wheeler menjadi orang pertama yang mengakui bahwa dirinya tidak<br />

punya jawaban. Dia selalu terus mempertanyakan asumsinya. Ketika<br />

ditanya tentang persoalan pengukuran dalam mekanika quantum, dia<br />

bilang, “Saya sungguh dibuat gila oleh pertanyaan tersebut. Saya akui<br />

terkadang saya 100% serius mengambil ide bahwa dunia adalah<br />

kilasan khayalan dan, di saat yang lain, bahwa dunia betul-betul eksis<br />

di luar sana tanpa tergantung kepada kita. Namun, saya sepenuh hati<br />

menganut kata-kata Leibniz, ‘Dunia ini mungkin adalah ilusi dan<br />

eksistensi mungkin hanyalah mimpi, tapi mimpi atau ilusi ini bagi<br />

saya cukup nyata berhubung kita tak pernah ditipu olehnya.’”<br />

Hari ini, teori many worlds/dekoherensi mendapat popularitas di<br />

kalangan fisikawan. Tapi Wheeler gelisah sebab teori ini memerlukan<br />

“terlalu banyak bagasi”. Dia bermain-main dengan penjelasan<br />

269

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!