31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

hakikatnya ia lembam dan tak bergerak, saksi pasif tarian alam.<br />

Namun, Einstein menjungkir-balikkan ide ini. Menurut Einstein,<br />

panggung itu sendiri menjadi bagian penting kehidupan. Di alam<br />

semesta Einstein, ruang dan waktu bukanlah arena statis sebagaimana<br />

diasumsikan Newton, melainkan dinamis, menekuk dan melengkung<br />

dengan cara aneh. Anggap saja panggung kehidupan diganti dengan<br />

jaring trampolin, sehingga para aktor merosot lembut akibat bobot<br />

mereka sendiri. Di atas arena demikian, kita lihat panggung menjadi<br />

sama pentingnya dengan aktor itu sendiri.<br />

Pikirkan bola bowling yang ditaruh di atas ranjang, terbenam<br />

lembut ke dalam kasur. Nah, tembakkan sebiji kelereng ke sepanjang<br />

permukaan kasur yang melengkung. Ia akan berjalan di jalur<br />

lengkung, mengorbit bola bowling. Seorang Newtonian, menyaksikan<br />

kelereng mengedari bola bowling dari kejauhan, mungkin menyimpulkan<br />

ada suatu gaya misterius yang dikerahkan bola bowling terhadap<br />

kelereng. Seorang Newtonian mungkin menyebut bola bowling<br />

mengerahkan tarikan instan yang memaksa kelereng menuju pusat.<br />

Menurut seorang relativis, yang dapat menyaksikan gerakan<br />

kelereng di atas ranjang dari dekat, jelas tak ada gaya sama sekali.<br />

Yang ada hanya penekukan ranjang, yang memaksa kelereng bergerak<br />

dalam garis melengkung. Menurut relativis, tidak ada tarikan, yang<br />

ada justru dorongan, dikerahkan oleh ranjang melengkung terhadap<br />

kelereng. Ganti kelereng dengan Bumi, bola bowling dengan Matahari,<br />

dan ranjang dengan ruang-waktu hampa, dan kita lihat Bumi<br />

mengelilingi Matahari bukan karena tarikan gravitasi melainkan<br />

72

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!