31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

lain. Alhasil, empat gaya alam semesta mungkin bersatu dalam<br />

“supergaya” tunggal. Barangkali saat itu alam semesta eksis di fase<br />

“kenihilan” sempurna, atau ruang hampa berdimensi lebih tinggi.<br />

Kesimetrian misterius yang mencampur keempat gaya, mengakibatkan<br />

persamaan-persamaannya tetap sama, kemungkinan besar adalah<br />

“supersimetri” (untuk pembahasan supersimetri, lihat bab 7). Dengan<br />

sebab yang tidak diketahui, kesimetrian misterius yang menyatukan<br />

keempat gaya ini rusak, dan terbentuklah gelembung kecil, embrio<br />

alam semesta kita, mungkin hasil dari fluktuasi quantum sembarang.<br />

Gelembung ini seukuran “panjang Planck”, yakni 10 -33 cm.<br />

2. 10 -43 detik – era GUT<br />

Kerusakan kesimetrian terjadi, menciptakan gelembung yang<br />

mengembang pesat. Selagi gelembung berinflasi, keempat gaya<br />

fundamental berpisah cepat dari satu sama lain. Gravitasi adalah gaya<br />

pertama yang terpisah dari tiga gaya lain, melepaskan gelombang<br />

kejut ke seluruh alam semesta. Kesimetrian awal supergaya itu rusak<br />

menjadi kesimetrian kecil, mungkin memuat kesimetrian GUT SU( 5).<br />

Interaksi kuat, interaksi lemah, dan interaksi elektromagnet yang<br />

tersisa masih disatukan oleh kesimetrian GUT ini. Selama fase ini Alam<br />

semesta berinflasi sebesar faktor luar biasa, kira-kira 10 50 , dengan<br />

sebab yang tidak dimengerti, membuat ruang mengembang jauh lebih<br />

cepat daripada kecepatan cahaya. Suhunya 10 32 derajat.<br />

3. 10 -34 detik – akhir inflasi<br />

Suhu jatuh ke 10 27 derajat karena gaya nuklir kuat berpisah dari<br />

dua gaya lain. (Kelompok kesimetrian GUT rusak menjadi SU( 3) × SU( 2)<br />

173

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!