31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ahwa ini bisa terjadi. Atau, sebetulnya, bahwa kita akan lenyap di<br />

ruang tinggal rumah kita dan berakhir di Mars. Menurut teori<br />

quantum, seseorang pada prinsipnya dapat secara tiba-tiba mewujud<br />

kembali di planet merah tersebut. Tentu saja, probabilitasnya begitu<br />

kecil sehingga kita harus menanti lebih lama dari umur alam semesta.<br />

Alhasil, dalam kehidupan sehari-hari kita, kita bisa mengabaikan<br />

peristiwa seimprobabel itu. Tapi di level subatom, probabilitas<br />

semacam itu sangat krusial untuk keberfungsian alat elektronik,<br />

komputer, dan laser.<br />

Elektron, kenyataannya, lenyap (dematerialize) secara teratur dan<br />

mendapati diri mereka mewujud kembali (rematerialize) di sisi lain<br />

dinding di dalam komponen-komponen PC dan CD Anda. Peradaban<br />

modern akan runtuh, kenyataannya, jika elektron-elektron tidak<br />

diperkenankan berada di dua tempat pada waktu yang sama.<br />

(Molekul-molekul tubuh kita juga akan kolaps tanpa prinsip ganjil ini.<br />

Bayangkan dua tata surya bertubrukan di ruang angkasa, mematuhi<br />

hukum gravitasi Newton. Tata surya yang bertubrukan itu akan kolaps<br />

menjadi secampur-adukan planet-planet dan asteroid-asteroid yang<br />

chaos. Demikian pula, bila atom-atom mematuhi hukum Newton,<br />

mereka akan berdisintegrasi kapan pun mereka menubruk atom lain.<br />

Yang menjaga dua atom tetap terkunci dalam sebuah molekul stabil<br />

adalah fakta bahwa elektron-elektron dapat secara simultan berada di<br />

begitu banyak tempat pada waktu yang sama sehingga membentuk<br />

“awan” elektron yang mengikat atom-atom. Dengan demikian, alasan<br />

mengapa molekul-molekul bersifat stabil dan alam semesta tidak<br />

232

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!