31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bom hidrogen, misalnya, harus dirancang seperti jam Swiss agar<br />

lithium deuteride, bahan aktif bom hidrogen, termampatkan hingga<br />

puluhan juta derajat untuk mencapai kriteria Lawson, di mana proses<br />

fusi mendobrak. (Ini dilakukan dengan meledakkan bom atom di<br />

sebelah lithium deuteride, dan kemudian memfokuskan radiasi sinar<br />

X secara merata ke permukaan sepotong lithium deuteride.) Namun,<br />

proses ini hanya dapat melepaskan energi secara eksplosif, bukan<br />

secara terkendali.)<br />

Di Bumi, upaya menggunakan magnetisme untuk memampatkan<br />

gas kaya hidrogen telah gagal, utamanya karena gaya magnet tidak<br />

memampatkan gas secara seragam. Karena kita belum pernah melihat<br />

monokutub di alam, medan magnet adalah dwikutub, seperti medan<br />

magnet Bumi. Alhasil, mereka tidak seragam. Mempergunakan mereka<br />

untuk memeras gas ialah seperti mencoba memeras sebuah balon.<br />

Setiap kali Anda memeras ujung yang satu, ujung balon yang lainnya<br />

akan menonjol.<br />

Cara lain pengendalian fusi adalah menggunakan sederetan sinar<br />

laser, disusun di sepanjang permukaan sebuah bola, sehingga sinarnya<br />

tertembakkan secara radial ke sebutir kecil lithium deuteride di pusat.<br />

Contohnya, di Livermore National Laboratory, terdapat perangkat<br />

laser/fusi canggih yang dipakai untuk mensimulasikan senjata nuklir.<br />

Ia menembakkan serangkaian sinar laser secara horisontal<br />

menempuh sebuah terowongan. Lalu cermin-cermin yang ditempatkan<br />

di ujung terowongan memantulkan tiap-tiap sinar secara seksama,<br />

sehingga sinar terarahkan secara radial ke sebutir kecil [lithium<br />

508

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!