31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

gerak sedang dialihragamkan menjadi materi. Einstein menghitung<br />

seberapa banyak energi yang akan terkonversi menjadi materi, dan<br />

dia mendapat rumus E = mc 2 . Dengan kata lain, materi m kecil pun<br />

dikalikan dengan bilangan besar (kuadrat kecepatan cahaya) saat<br />

berubah menjadi energi E. Dengan demikian sumber energi rahasia<br />

bintang-bintang sendiri terkuak, yaitu konversi materi menjadi energi<br />

melalui persamaan ini, yang menerangi alam semesta. Rahasia<br />

bintang-bintang bisa diperoleh dari pernyataan sederhana bahwa<br />

kecepatan cahaya adalah sama di semua kerangka lembam.<br />

Seperti halnya Newton sebelumnya, Einstein mengubah pandangan<br />

kita akan panggung kehidupan. Di dunia Newton, semua aktor tahu<br />

persis jam berapa sekarang dan bagaimana jarak diukur. Denyutan<br />

waktu dan dimensi panggung tak pernah berubah. Tapi relativitas<br />

memberi kita cara ganjil dalam memahami ruang dan waktu. Di alam<br />

semesta Einstein, semua aktor memiliki arloji yang mencatat waktu<br />

berbeda-beda. Ini artinya mustahil mensinkronkan semua arloji di<br />

panggung. Penyetelan waktu latihan untuk tengah hari mengandung<br />

hal berbeda-beda bagi aktor berbeda-beda. Bahkan, hal aneh terjadi<br />

saat para aktor berpacu di panggung. Semakin cepat mereka bergerak,<br />

semakin lambat arloji mereka berdenyut, dan semakin berat dan flat<br />

tubuh mereka.<br />

Perlu bertahun-tahun sebelum pandangan Einstein diakui oleh<br />

komunitas ilmiah lebih luas. Tapi Einstein tidak berhenti; dia ingin<br />

menerapkan teori relativitas barunya pada gravitasi itu sendiri. Dia<br />

sadar betapa sulit ini nantinya; dia akan merusak teori paling sukses<br />

70

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!