31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tapi fisikawan dan peraih Nobel, Steven Weinberg, tidak yakin. Dia<br />

mengakui daya tarik prinsip antropik: “Hampir tidak tertahankan bagi<br />

manusia untuk percaya bahwa kita memiliki suatu hubungan<br />

istimewa dengan alam semesta, bahwa kehidupan manusia bukan<br />

sekadar hasil jenaka serangkaian kebetulan sejak tiga menit pertama,<br />

tapi bahwa kita, dengan suatu cara, dipasang sejak permulaan.”<br />

Bagaimanapun, dia berkesimpulan bahwa prinsip antropik kuat<br />

“sedikit lebih dari sekadar omong-kosong mistis”.<br />

Ilmuwan lain juga kurang yakin mengenai kekuatan prinsip<br />

antropik. Fisikawan Heinz Pagels pernah terkesan dengan prinsip<br />

antropik tapi akhirnya kehilangan minat karena tidak mempunyai<br />

kekuatan prediksi. Teorinya tidak bisa diuji, juga tidak ada cara untuk<br />

mengggali informasi baru darinya. Malah, prinsip itu menghasilkan<br />

arus pengulangan hampa yang tak berujung—bahwa kita ada di sini<br />

karena kita ada di sini.<br />

Guth juga mengabaikan prinsip antropik, menyatakan bahwa, “Sulit<br />

bagi saya untuk percaya bahwa orang-orang akan menggunakan<br />

prinsip antropik seandainya kita mempunyai penjelasan lebih baik<br />

atas sesuatu. Saya masih harus, misalnya, mendengar prinsip antropik<br />

sejarah dunia... Prinsip antropik adalah sesuatu yang dilakukan orangorang<br />

bila mereka berpikir tidak ada suatu yang lebih baik untuk<br />

dilakukan.”<br />

Multiverse<br />

Ilmuwan lain, seperti Sir Martin Rees dari Universitas Cambridge,<br />

387

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!