31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

menggandakan jarak dari Bumi ke Matahari, maka gaya gravitasi<br />

turun sebesar 2 kuadrat, atau 4. Ini, pada gilirannya, mengukur<br />

dimensionalitas ruang.<br />

Sejauh ini, hukum gravitasi Newton berlaku pada jarak kosmologis<br />

yang melibatkan gugus-gugus besar galaksi. Tapi tak ada seorang pun<br />

yang menguji hukum gravitasinya hingga skala panjang kecil sebab<br />

amat sulit. Karena gravitasi adalah gaya yang demikian lemah,<br />

disturbansi sekecil apa pun dapat mengacaukan eksperimen. Bahkan<br />

truk yang lewat menghasilkan getaran cukup besar untuk menghapuskan<br />

eksperimen yang mencoba mengukur gravitasi di antara dua<br />

objek kecil.<br />

Fisikawan di Colorado membangun instrumen halus, disebut<br />

resonator berfrekuensi tinggi, yang mampu menguji hukum gravitasi<br />

hingga sepersepuluh milimeter, pertama kalinya dilakukan pada skala<br />

demikian kecil. Eksperimen itu terdiri dari dua buluh tungsten sangat<br />

tipis yang digantung di ruang vakum. Salah satu buluh bergetar pada<br />

frekuensi 1.000 putaran per detik, terlihat seperti papan seluncur yang<br />

bergetar. Fisikawan kemudian mencari getaran yang ditransmisikan<br />

di ruang vakum ke buluh kedua. Pirantinya begitu sensitif sehingga<br />

dapat mendeteksi gerakan buluh kedua yang disebabkan oleh gaya<br />

sebesar sepermiliar berat sebutir pasir. Bila ada penyimpangan dalam<br />

hukum gravitasi Newton, maka semestinya terdapat disturbansi kecil<br />

yang terekam pada buluh kedua. Namun, setelah menganalisis jarak<br />

hingga seperseratus delapan juta meter, fisikawan tidak menemukan<br />

penyimpangan semacam itu. “Sampai sekarang, Newton memper-<br />

425

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!